Ilustrasi. Kredit: Shutterstock |
Ilmuwan dari University of Cambridge mengembangkan metode yang disebut "Stellar Twins." Metode ini awalnya harus mencari bintang yang identik dengan bintang yang ingin diukur jaraknya. Identik dalam hal komposisi kimia serta spektrum yang sama. Jika mereka bersinar pada kecerahan yang sama, itu artinya jaraknya sama juga.
Para ilmuwan mengklaim metode "Stellar Twins" ini dapat digunakan secara akurat.
"Itu metode yang sangat sederhana, begitu sederhana sehingga pasti ada yang memikirkan metode ini selain kita," kata pemimpin kelompok ilmuwan, Dr. Paula Jofre Pfeil, dari Cambridge Institute of Astronomy. "Bintang yang jaraknya jauh, akan terlihat redup di langit, dan jadi jika ada dua bintang yang memiliki spektrum yang identik, kita dapat menggunakan perbedaan dalam kecerahannya untuk menghitung jarak."
Biasanya, jarak bintang di langit diukur dengan menggunakan metode paralaks. Metode ini pada dasarnya dilakukan dengan melihat sebuah bintang dari dua posisi yang berbeda di Bumi. Dengan mengukur jarak antara dua lokasi, dan sudut mereka, jaraknya dari Bumi dapat diukur.
Tapi metode paralaks hanya berfungsi untuk bintang yang berjarak tidak lebih dari 1.600 tahun cahaya dari Bumi, ini karena jarak bintang yang lebih jauh sudut kemiringannya terlalu kecil untuk diukur. Hal ini membuat metode baru, "Stellar Twins," yang sangat berguna untuk mengukur jarak yang lebih dari batas metode paralaks.