Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

NASA Temukan Air Cair di Permukaan Mars

Berdasarkan analisis citra dari wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), NASA telah mengkonfirmasi adanya air payau yang mengalir ke lereng Mars. Air yang mengalir ini merupakan penyebab adanya garis-garis gelap di permukaan Mars, yang disebut Recurring Slope Lineae.
Planet Mars. Kredit: NASA
Info Astronomy - Per 28 September 2015 (waktu Amerika), NASA telah mengumumkan penelitiannya yang berhasil menemukan air cair yang mengalir, atau setidaknya menetes, di permukaan Mars. Ilmuwan NASA mengumumkan hasil ini pada konferensi pers tadi malam waktu Indonesia (29/8), bersamaan dengan penerbitan laporan baru di Nature Geoscience.

Berdasarkan analisis citra dari wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), NASA telah mengkonfirmasi adanya air payau yang mengalir ke lereng Mars. Air yang mengalir ini merupakan penyebab adanya garis-garis gelap di permukaan Mars, yang disebut Recurring Slope Lineae.

Garis-garis gelap tersebut memiliki lebar hingga 5 meter dan memiliki panjang hingga ribuan meter. Recurring Slope Lineae ini muncul dari tahun ke tahun di tempat-tempat di Mars yang mana memiliki suhu mencapai nol sampai 30 derajat Fahrenheit (250-273 Kelvin).

Recurring Slope Lineae. Kredit: NASA
Lujendra Ojha dari Georgia Institute of Technology di Atlanta adalah seorang penulis utama dari studi terbaru ini. Dia pertama kali melihat garis-garis gelap ketika masih menjadi mahasiswa sarjana di Universitas Arizona pada tahun 2010.

Menggunakan citra yang dipotret oleh MRO, yang disebut sebagai High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE), Ojha dan rekan-rekannya berteori pada waktu itu bahwa air mengalir merupakan penyebab munculnya garis-garis gelap.

"Kami menemukan adanya kandungan garam terhidrasi ketika fitur garis-garis gelap tersebut muncul, yang menunjukkan bahwa kemunculan garis-garis gelap ini disebabkan oleh air yang mengalir," tutur Ojha. "Deteksi garam terhidrasi di lereng ini mengungkap adanya air yang memainkan peran penting dalam pembentukan garis-garis tersebut."

Dari mana sumber air di Mars ini? Makalah terbaru dari NASA tidak secara definitif menjelaskan dari mana sumber mata airnya, tetapi air mungkin mencair dari bawah permukaan es di Mars, atau mungkin hasil dari garam terhidrasi yang diduga berada di dalam tanah Mars.

Sisi lain dari Recurring Slope Lineae. Kredit: NASA
Tentu saja, bagi kita di Bumi, air berarti sumber kehidupan. Pertanyaannya sekarang, apakah ada kehidupan di Planet Mars dan dapat kita temukan? Berapa besar kemungkinan adanya kehidupan di Mars saat ini? Para ilmuwan menunjukkan, meskipun kita belum mampu menjawab pertanyaan apakah ada kehidupan di luar Bumi, cara untuk menjawab pertanyaan yang pasti adalah menemukan air terlebih dahulu.

Dengan kata lain, kehadiran air yang mengalir di Mars secara dramatis meningkatkan kemungkinan bahwa ada kehidupan di Mars saat ini. Dengan ditemukannya air mengalir di Mars pula, sekarang kita bisa "lebih metodis" dalam pencarian kehidupan luar Bumi.

Keberadaan air di Mars ini mungkin memiliki implikasi untuk eksplorasi manusia di masa mendatang ke Planet Mars. Manusia yang didaratkan ke Planet Merah nantinya bisa saja mencari mata air bersih di permukaan Mars.

"Ketika kebanyakan orang berbicara tentang air di Mars, mereka biasanya berbicara tentang air di masa lalu Mars atau air beku. Sekarang kita tahu ada lebih banyak air di sana," sindir Ojha.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.