Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Astronom Temukan Lubang Hitam Ganda dalam Sebuah Quasar

Baru-baru ini, sekelompok astronom berhasil mendeteksi adanya Lubang Hitam ganda di inti dari sebuah Quasar (Quasi Stellar Radio Source), sebuah objek semesta yang ratusan kali lebih terang dari galaksi.
Ilustrasi. Kredit: NASA, ESA, G. Bacon
Info Astronomy - Baru-baru ini, sekelompok astronom berhasil mendeteksi adanya Lubang Hitam ganda di inti dari sebuah Quasar (Quasi Stellar Radio Source), sebuah objek semesta yang ratusan kali lebih terang dari galaksi.

Meskipun secara teori cahaya tidak dapat melarikan diri dari Lubang Hitam, namun cahaya dari Quasar ini bisa lepas dari Lubang Hitam karena berada di batas event horizon yang merupakan point-of-no-return yang mengelilingi sebuah Lubang Hitam alias Black Hole.

Quasar yang memiliki dua Lubang Hitam di intinya atau pusatnya ini merupakan Quasar terdekat Bumi kita, jaraknya sekitar 600 juta tahun cahaya di sebuah galaksi yang disebut Markarian 231. Ini adalah jenis pertama dari Lubang Hitam yang pernah ditemukan, dan para astronom berpikir mungkin ada lebih banyak Quasar dengan Lubang Hitam ganda di alam semesta.

Lubang Hitam Ganda ini Akan Saling Bertabrakan
Lubang Hitam ganda pada pusat Quasar ini salah satunya memiliki massa 150 juta kali lebih besar dari massa Matahari kita, sedangkan pendampingnya hanya 4 juta kali massa Matahari. Dalam beberapa ratus ribu tahun mendatang, kedua Lubang Hitam ini akan semakin membesar dan saling bertabrakan satu sama lain.

Kelompok astronom yang memelajari ini, yang berasal dari AS dan Tiongkok, menganggap Lubang Hitam ganda terbentuk ketika dua galaksi bergabung.

"Kami sangat gembira tentang temuan ini karena tidak hanya menunjukkan adanya sebuah Lubang Hitam ganda dekat Markarian 231, tetapi juga membuka cara baru untuk mencari sistematis Lubang Hitam ganda melalui sifat emisi cahaya ultraviolet mereka," kata Youjun Lu dari National Astronomy Observatory di Chinese Academy of Sciences, Tiongkok.

Artikel ini diolah dari hasil studi yang telah dipublikasikan pada 14 Agustus 2015 di The Astrophysical Journal.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.