Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Tata Surya Kita Mungkin Miliki Planet Raksasa Gas Kelima di Masa Lalu

Ini bukan merupakan Planet X atau Planet Nibiru. Menurut astronom, sekitar empat miliar tahun yang lalu, Tata Surya kita mungkin pernah memiliki planet raksasa gas kelima, dan dengan demikian Tata Surya punya 10 anggota planet saat itu.
Tata Surya Kita Mungkin Miliki Planet Raksasa Gas Kelima di Masa Lalu
Ilustrasi. Kredit: Shutterstock
Info Astronomy - Ini bukan merupakan Planet X atau Planet Nibiru. Menurut astronom, sekitar empat miliar tahun yang lalu, Tata Surya kita mungkin pernah memiliki planet raksasa gas kelima, dan dengan demikian Tata Surya punya 10 anggota planet saat itu.

Planet raksasa gas tersebut diperkirakan memiliki massa setara massa Neptunus dan seharusnya berada di orbit antara Saturnus dan Uranus. Namun untuk alasan yang tidak diketahui, planet raksasa gas misterius ini keluar dari Tata Surya.

Ini adalah teori yang dikemukakan oleh astronom David Nesvorny dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, pada studinya di The Astronomical Journal, yang diulas pertama kali oleh Science Magazine dan New Scientist. Nesvorny pertama kali mengajukan teorinya kembali pada tahun 2011, tetapi sejak itu direvisi berdasarkan data baru.

Kunci dari bukti teori Nervorny ini berasal dari sekitar 25.000 batuaan es yang disebut "kernel" yang berada di Sabuk Kuiper, wilayah di tepi Tata Surya kita. Orbit kernel berada pada bidang yang sama seperti para planet di Tata Surya, dan sampai saat ini tidak ada yang benar-benar tahu apa penyebab ilmiahnya.

Tapi model Tata Surya dari Nesvorny mampu memundurkan waktu dan mengetahui dari mana batuan es tersebut berasal. Nesvorny menemukan bahwa kernel ini pernah berada di bawah pengaruh gravitasi Neptunus, meskipun jauh dari Matahari; Neptunus mengorbit pada jarak 4,2 miliar kilometer, dan kernel mengorbit pada jarak 6,9 miliar kilometer.

Tapi tiba-tiba, empat miliar tahun yang lalu, orbit Neptunus telah bergeser dan bergerak 7,5 juta kilometer ke arah tepi Tata Surya. Sementara itu, kernel lolos dari cengkeraman gravitasi Neptunus, dan tetap dalam posisi yang sama, di Sabuk Kuiper.

Satu-satunya penjelasan yang masuk akal dari bergesernya orbit Neptunus ini, Nesvorny menduga, pasti ada objek angkasa lain yang lewat, dan penjelasan objek angkasa tersebut yang terbaik adalah sebuah planet raksasa gas. Planet-planet lain di Tata Surya, menurut Nesvorny, tidak bisa berinteraksi dengan Neptunus karena jarak antarplanet terlalu jauh.

Dari mana asal dan mengapa planet raksasa gas kelima tersebut keluar dari Tata Surya kita tidak diketahui. Nesvorny berpikir, planet raksasa gas ini mungkin telah dikeluarkan oleh planet-planet lain di Tata Surya, karena proses interaksi gravitasi antarplanet.

Ini tentu sebuah teori yang menarik, walaupun tentu saja harus lebih banyak penelitian yang diperlukan untuk mengkonfirmasi atau justru menyangkalnya. Apapun masalah dalam teorinya, pengamatan berkelanjutan bisa mengungkapkan bahwa Tata Surya bukanlah wilayah yang tenang seperti yang kita pikirkan sekarang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.