 |
| Ilustrasi artistik dari lubang hitam di alam semesta. Kredit: NASA/CXC/M.WEISS |
Di depan kerumunan ilmuwan dan wartawan di KTH Royal Institute of Technology yang diadakan di Stockholm, pada Selasa (25/8), fisikawan asal Inggris tersebut menjelaskan gagasan terbaru tentang bagaimana informasi mekanika kuantum bisa lepas dari Lubang Hitam.
"Saya pikir mekanika kuantom tidak terhisap oleh Lubang Hitam, tetapi berada pada batasnya, yakni horison peristiwa (event horizon)," kata Prof. Hawking dalam sebuah video, yang dapat dilihat di bawah artikel ini. Horison peristiwa adalah semacam bola di sekitar Lubang Hitam. Jadi, dengan kata lain, apa pun yang jatuh ke dalam Lubang Hitam, dapat melarikan diri karena tidak benar-benar jatuh ke dalam Lubang Hitam, melainkan masih di horison peristiwa.
Lubang Hitam, yang merupakan objek di jagad raya yang memiliki tarikan gravitasi begitu kuat sehingga bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri dari cengkeraman gravitasinya, telah lama membingungkan para ilmuwan.
Menurut teori relativitas umum Einstein, ilmuwan berpendapat bahwa seluruh materi fisik yang dilahap oleh Lubang Hitam akan hilang selamanya ke ruang antah berantah. Tapi ilmuwan lain mengatakan bahwa hukum mekanika kuantum menuntut materi fisik tadi tidak dapat musnah. Teka-teki ini dijuluki "informasi paradoks."
Jadi, berdasarkan pengumuman Prof. Hawking, sebuah materi fisik yang melewati horison peristiwa dari Lubang Hitam akan bertransformasi menjadi semacam hologram yang berputar-putar di sekeliling Lubang Hitam.
Apa yang terjadi dari sana? Penelitian yang dilakukan Prof. Hawking dengan Malcolm Perry, seorang fisikawan di University of Cambridge, dan Andrew Strominger, seorang ahli fisika di Harvard University, menunjukkan kemungkinan bahwa materi fisik yang dilahap Lubang Hitam dapat diambil kembali di "alam semesta alternatif." Ya, alam semesta alternatif alias alternative universe!
Lubang Hitam supermasif mungkin merupakan pintu masuk menuju alternative universe. Tapi, menurut Prof. Hawking, Anda tidak bisa kembali ke alam semesta kita jika dilahap Lubang Hitam dan masuk ke alam semesta alternatif tersebut.
Pada intinya, menurut studi Prof. Stephen Hawking, Lubang Hitam bukanlah lubang yang benar-benar berwarna hitam. Mereka bukan "penjara" bagi objek-objek semesta yang dihisapnya. Objek-objek semesta yang masuk ke Lubang Hitam bisa keluar dari Lubang Hitam namun mungkin keluar di alam semesta lain.
The Huffington Post, NASA, SPACE.com