 |
| Citra pertama Bumi dari orbit Bulan dipotret lewat wahana antariksa Lunar Orbiter 1. Kredit: NASA, JPL-Caltech |
Lunar Orbiter 1 merupakan wahana antariksa milik Lembaga Antariksa AS (NASA) yang dirancang untuk memotret daerah lembut permukaan Bulan untuk menyeleksi dan memverifikasi lokasi pendaratan yang aman untuk Surveyor dan misi Apollo.
Wahana antariksa ini juga dilengkapi instrumen untuk mengumpulkan selenodetic, mengukur intensitas radiasi antariksa, dan data dari dampak meteoroid mikro. Wahana antariksa nirawak ini diparkir di orbit Bumi pada tanggal 11 Agustus 1966 pukul 02:31 WIB dan akhirnya diluncurkan ke orbit Bulan pada pukul 03:04 WIB.
Misi Lunar Orbiter 1 ini tidak tanpa masalah, wahana antariksa ini sempat mengalami kegagalan dalam kendali pelacakan bintangnya serta sempat overheating selama peluncuran ke Bulan. Masalah kendali pelacakan bintang itu diselesaikan dengan menavigasi Bulan sebagai referensi dan overheating itu telah berhasil diturunkan suhunya ketika Lunar Orbiter 1 berbalik 36 derajat membelakangi Matahari.
Lunar Orbiter 1 tiba di orbit Bulan setelah sekitar 92,1 jam setelah peluncuran. Ketinggian orbit awalnya adalah 189,1 km dan kemiringan 12,2 derajat. Setelah itu, pada tanggal 22 Agustus 1966, Lunar Orbiter 1 didekatkan hingga 58 km dari permukaan Bulan, dan pada tanggal 25 Agustus 1966 semakin dekat ke jarak 40,5 km.
Wahana antariksa yang dilengkapi kamera ini telah memotret keadaan Bulan pada rentang waktu dari 18-29 Agustus 1966. Data hasil pemotretan itu tiba di Bumi pada 14 September 1966. Lunar Orbiter 1 berhasil memotret 42 citra beresolusi tinggi dan 187 citra beresolusi menengah. Totalnya, Lunar Orbiter 1 berhasl memotret meliputi lebih dari 5 juta km persegi permukaan Bulan, mencapai sekitar 75% dari misi yang dirancang.
Pada sesi pemotretan tadi, Lunar Orbiter 1 juga mengambil citra pertama Bumi dari orbit Bulan.