 |
| Peta letak galaksi-galaksi kerdil yang mengorbit Bima Sakti. Kredit: Dark Energy Survey |
Delapan objek tersebut dikenal sebagai galaksi kerdil satelit, disebut kerdil karena ukurannya relatif kecil. Dibandingkan dengan Bima Sakti misalnya, galaksi kita memiliki sekitar 100 miliar bintang, sedangkan galaksi kerdil 'hanya' memiliki sekitar 1000 bintang. Dan disebut satelit karena mereka mengorbit galaksi di sekitarnya yang lebih besar. Dalam kasus ini, mereka mengorbit Bima Sakti.
Galaksi satelit ini kecerlangannya bisa sangat samar jika diamati dari Bumi, dan dengan begitu DES mengobservasi mereka hanya ketika mereka berada di dekat galaksi kita. Hasil observasinya telah diterbitkan di arXiv.
Meskipun galaksi kerdil mungkin tidak memiliki banyak bintang, para ilmuwan percaya bahwa mereka penuh dengan sesuatu yang tidak bisa kita lihat: materi gelap. Para ilmuwan menganggap penting untuk memelajari galaksi kerdil yang menjadi satelit galaksi ini karena mereka bisa mengungkapkan beberapa rahasia pembentukan galaksi dan materi gelap.
Tujuan dari DES adalah menemukan sifat energi gelap: sebuah energi misterius yang menyebabkan alam semesta mengembang. Diduga 70% dari alam semesta kita adalah energi gelap! Keith Bechtol dari University of Wisconsin-Madison mengungkapkan mengapa begitu sukar untuk melihat galaksi kerdil karena memang galaksi-galaksi semacam ini begitu samar di langit malam.
Galaksi kerdil terdekat Bima Sakti yang baru ditemukan memiliki jarak sekitar 80.000 tahun cahaya, dan yang terjauh memiliki jarak sekitar 700.000 tahun cahaya. Sebagai perbandingan, galaksi Andromeda --galaksi terdekat dengan Bumi kita-- memiliki jarak kira-kira 2,5 juta tahun cahaya dari Bima Sakti.
Sebagian besar galaksi-galaksi kerdil ini terlihat di dekat Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua galaksi satelit Bima Sakti. Ada kemungkinan lain yang menyatakan bahwa 8 galaksi kerdil ini adalah satelit dari Awan Magellan, yang juga merupakan satelit dari Bima Sakti.
"Ini menjadi menarik," kata Risa Wechsler dari DOE SLAC National Accelerator Laboratory. "Satelit galaksi Bima Sakti ternyata memiliki galaksis satelit pengiringnya juga. Ini sebuah sistem galaksi yang baru pertama kali kami pelajari!"
Galaksi-galaksi kerdil ini dianggap penuh materi gelap, cukup menjanjikan bagi masa depan penelitian materi gelap. Survei berikutnya telah dimulai, dan para ilmuwan bersemangat untuk melihat data penemuan terbaru mereka dari 8 galaksi kedil tersebut.