Saran pencarian

Bukan Biru atau Kelabu, Inilah Penyebab Pluto Berwarna Merah

Awalnya planet Pluto digambarkan memiliki warna biru atau kelabu, namun ternyata hal itu salah, karena Pluto nyatanya berwarna merah.
Citra Pluto dengan kualitas terbaik dalam sejarah. Kredit: NASA
Info Astronomy - Awalnya planet Pluto digambarkan memiliki warna biru atau kelabu, namun ternyata hal itu salah, karena Pluto nyatanya berwarna merah.

New Horizons beberapa waktu lalu mengungkap warna asli Pluto, yaitu merah berpasir yang agak kecokelatan. Fakta baru yang cukup mengejutkan tersebut kemudian langsung mengingatkan para astronom dengan sang planet merah, Mars.

Mars bisa berwarna merah karena mengandung oksida besi yang lebih dikenal dengan sebutan karat. Bagaimana dengan Pluto sendiri?

Mengutip situs Astronomy.com, warna kemerahan yang ada di permukaan Pluto adalah berasal dari molekul hidrokarbon yang terbentuk saat sinar kosmik dan sinar ultraviolet Matahari berinteraksi dengan metana yang ada di atmosfer dan permukaan Pluto.

"Warna merah Pluto sudah diketahui sejak puluhan tahun, namun New Horizons sekarang seakan membuat kita bisa menghubungkan warna dari tempat berbeda di permukaannya menggunakan pemetaan geologi. Nantinya, kita bisa melakukan hal serupa dengan komposisi planet kerdil ini," ujar pimpinan investigasi New Horizons dari NASA, Alan Stern.

Stern meyakini, data ilmiah selanjutnya yang dihasilkan oleh pesawat antariksa nirawak sebesar piano itu bisa memberi pemahaman baru soal bagaimana Pluto berevolusi sehingga tampilannya bisa seperti sekarang.

Para pakar sejak lama menduga bahwa 'zat' merah Pluto terbentuk karena warna dari sinar ultraviolet Matahari yang bernama Lyman-alpha. Sinar tersebut diyakini menabrak molekul gas metana di atmosfer Pluto sehingga memberi daya reaksi kimia yang kemudian menciptakan senyawa kompleks, yaitu tholin.

Sinar Lyman-alpha yang tersebar pun menghampiri Pluto dari segala arah dan dianggap cukup kuat untuk menghasilkan senyawa tholin sebanyak mungkin.

"Tandanya, proses Pluto menjadi merah terjadi bahkan pada waktu malam sekalipun di mana tak ada sinar Matahari dan pada saat musim dingin di mana Matahari tetap berada di bawah kaki langit selama puluhan tahun," ungkap staf investigasi New Horizons, Michael Summers.

Senyawa tholin telah ditemukan di objek lain seperti Titan dan Triton yang tak lain adalah bulan raksasa milik Saturnus dan Neptunus.

Sebentar lagi New Horizons berada di fase terdekatnya dengan Pluto. Sejak diluncurkan pada 2006 silam, ia diharapkan bisa menjawab pertanyaan fundamental tentang planet kontroversial Pluto dan menjelaskan kehidupan awal dari Bumi.

CNN
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.