Saran pencarian

Kapan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1436 H?

Bulan suci Ramadan 1436 H tinggal menghitung hari, hal ini bergantung pada fase Bulan. Info Astronomy merangkum analisis yang dilakukan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, seorang profesor riset Astronomi-Astrofisika di LAPAN.
Kapan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1436 H?
Ramadan Mubarak
Info Astronomy - Bulan suci Ramadan 1436 H tinggal menghitung hari, hal ini bergantung pada fase Bulan. Info Astronomy merangkum analisis yang dilakukan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, seorang profesor riset Astronomi-Astrofisika di LAPAN.

Dengan menggunakan aplikasi Accurate Hijri Calculator (AHC) yang dikembangkan Abdul Ro’uf dari Fisika Universitas Brawijawa, kita bisa menghitung (hisab) awal Ramadhan dan Syawal 1436 H.

Awal Ramadhan 1436 H diprakirakan akan seragam diawali 18 Juni 2015, sedangkan awal Syawal (Idul Fitri) 1436 H diprakirakan juga akan seragam yakni 17 Juli 2015, namun ada potensi gagal rukyat karena posisi bulan yang tidak terlalu tinggi.

Berikut ini analisis rincinya:

Hisab Awal Ramadan 1436 H
Gambar 1
Garis tanggal dengan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah-putih, lihat Gambar 1), Tinggi 2 derajat (antara arsir putih-biru), Odeh (antara arsir biru-hijau) pada saat maghrib 16 Juni 2015. Disimpulkan di Indonesia, Bulan masih di bawah ufuk (arsir merah). Maka bulan Sya’ban digenapkan 30 hari, awal Ramadhan 1436 jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015 (mulai malam Kamis).

Gambar 2
Analisis garis tanggal dengan Kriteria LAPAN (Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia). Pada maghrib 16 Juni 2015 hilal tidak mungkin dirukyat (arsir merah). Maka Sya’ban digenapkan 30 hari, awal Ramadhan jatuh pada hari berikutnya, Kamis 18 Juni 2015 (mulai malam Kamis).

Hisab Awal Syawal 1436 H
Gambar 3
Garis tanggal dengan kriteria Wujudul hilal (antara arsir merah-putih, lihat gambar 3), Tinggi 2 derajat (antara arsir putih-biru), Odeh (antara arsir biru-hijau) pada saat maghrib 16 Juli 2015. Di Indonesia Bulan sudah di atas ufuk dan tingginya lebih dari 2 derajat.

Dengan kriteria Wujudul Hilal dan kriteria 2 derajat, awal Syawal 1436 jatuh pada 17 Juli 2015. Namun pada diagram kiri bawah, terlihat posisi bulan tidak terlalu tinggi. Jadi perlu diwaspadai kemungkinan gagal rukyat.

Gambar 4
Dengan Kriteria LAPAN (Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia), pada 16 Juli 2015 hilal tidak mungkin dirukyat (arsir merah, lihat Gambar 4), sehingga semestinya awal Syawal jatuh pada 18 Juli 2015.

Namun demi mewujudkan sistem kalender Islam yang mapan, pada saat belum ada kesepakatan kriteria, ketaatan pada otoritas Pemerintah harus diutamakan. Thomas menyarankan ketika terjadi perbedaan pendapat, kita ikuti saja keputusan Pemerintah pada sidang itsbat.

Itulah analisis tentang awal 1 Ramadan dan 1 Syawal 1436 H/2015. Info Astronomy mengucapkan selamat berpuasa dan mohon maaf lahir batin.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.