Saran pencarian

Wajib Lihat! Inilah Daftar Peristiwa Astronomis Sepanjang Juni 2015

Juni menyajikan peristiwa-peristiwa astronomis yang sayang untuk dilewatkan, berikut telah kami susun daftar peristiwanya.
Wajib Lihat! Inilah Daftar Peristiwa Astronomis Sepanjang Juni 2015
Menjelajah langit dengan teleskop. Kredit: Universe Today
Info Astronomy - Selamat datang di bulan Juni! Tidak terasa sudah setengah perjalanan kita di tahun 2015. Juni menyajikan peristiwa-peristiwa astronomis yang sayang untuk dilewatkan, berikut telah kami susun daftar peristiwanya.

1 Juni 2015: Konjungsi Bulan dengan Saturnus
Juni 2015 akan dibuka dengan peristiwa langit konjungsi Bulan dan Planet Saturnus. Mereka akan berdekatan 1°51' satu sama lain di langit sehingga terlihat bersebelahan.

Dari Indonesia, konjungsi ini mulai terlihat sekitar pukul 17:55 waktu lokal saat senja. Mereka kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pukul 23:05 waktu lokal, 78° di atas horison selatan Anda. Dan akan terbenam keesokan hari pukul 04:43 waktu lokal.


Pada saat konjungsi, Bulan akan berada di magnitudo -12,6, dan Saturnus di magnitudo 0,8, keduanya berada di konstelasi Libra.

2 Juni 2015: Bulan Purnama
Bulan Purnama bakal muncuk di langit pada awal Juni, dimana Bulan Purnama ini menjadi penanda Malam Nisfu Sya'ban bagi umat Muslim. Bulan Purnama akan berada pada deklinasi -17°40' di rasi bintang Ophiucus.

Bulan Purnama 2 Juni 2015 juga menjadi Bulan Purnama ketiga di musim semi tahun ini, maka dari itu Bulan Purnama ini secara tradisi dijuluki Flower Moon oleh penduduk asli Amerika. Pada saat Bulan Purnama 2 Juni, Bulan akan berada pada jarak 384.000 kilometer dari Bumi.

7 Juni 2015: Venus di Elongasi Tertinggi
Planet Venus --Sang Bintang Kejora-- akan berada di titik elongasi tertinggi pada 7 Juni 2015 pukul 6:48 WIB. Namun, Venus baru akan bisa diamati ketika senja, ia akan bersinar terang di magnitudo -5!


Dari Indonesia, Venus sudah mulai terlihat beberapa menit setelah Matahari terbenam, atau tepatnya pukul 17:56 waktu lokal, Bintang Kejora ini akan berada 40° di atas cakrawala Timur Laut Anda saat itu. Venus lalu terbenam ke ufuk Barat 3 jam dan 17 menit setelah Matahari terbenam atau pada 20:58 waktu lokal.

Jika diamati dengan mata telanjang, Venus hanya akan nampak bagai bintang paliiiiiiiiiiing terang di langit.

9 Juni 2015: Bulan di Perigee
Bulan akan berada di titik perigee --titik terdekatnya dengan Bumi-- akibat orbitnya yang ellips terhadap Bumi. Peristiwa ini bersamaan dengan Bulan yang berada di fase Separuh Akhir (Last Quarter of Moon). Saat di perigee, Bulan akan terlihat lebih besar karena jaraknya yang relatif lebih dekat.

13 Juni 2015: Planet Venus berkonjungsi dengan Gugus Bintang Sarang Lebah (M44)
Venus dan Gugus Bintang Sarang Lebah (M44) akan bersebelahan 0°33' satu sama lain pada pukul 21:40 WIB tanggal 13 Juni 2015 mendatang!

Dari Indonesia, konjungsi yang unik ini akan bisa diamati mulai sekitar pukul 18.00 waktu lokal hingga pukul 21:00 waktu lokal. Venus akan berada di magnitudo -5,1, dan M44 di magnitudo 3, keduanya berada di konstelasi Cancer.

16 Juni 2015: Bulan Baru (New Moon)
Bulan akan memasuki fase Bulan Baru (New Moon) pada 16 Juni 2015 pukul 21:07 WIB, fase ini menandakan berakhirnya bulan Sya'ban dalam kalender Hijriyah. Di langit, Bulan juga tidak akan terlihat karena posisinya 'membelakangi' Matahari.

Setelah Bulan Baru, pada tanggal 17 Juni 2015 akan terlihat fase Sabit Muda (Waxing Crescent Moon). Sabit Muda ini adalah apa yang disebut Hilal. Saat hilal terlihat pada sore 17 Juni, maka dapat dipastikan awal bulan Ramadan adalah sore itu ba'da Maghrib dan umat Muslim sudah bisa puasa Ramadan pada 18 Juni 2015.

21 Juni 2015: Titik Balik Musim Panas (Summer Solstice)
Titik Summer Solstice atau titik balik musim panas merupakan titik paling utara yang dicapai Matahari dalam gerak tahunannya antara 23 September – 21 Juni ketika Matahari bergeser ke arah utara. Di tahun 2015, Summer Solstice akan terjadi pada tanggal 21 Juni 23:39 WIB.

Matahari akan bergerak dari Utara ke Selatan dan akan melintasi titik equinox pada bulan September sebelum kemudian ia akan mencapai titik paling selatan atau titik balik musim dingin pada bulan Desember nanti.

Summer Solstice juga sekaligus menandai dimulainya musim panas di belahan Bumi utara dan dimulainya musim dingin di belahan Bumi Selatan.

Istilah Summer Solstice ini memang lebih dikenal karena keberadaan Matahari di titik paling utara menandai berlangsungnya siang yang panjang di belahan utara atau malam terpendek sepanjang tahun. Pada saat itu, Matahari tidak akan terbit tepat di timur tapi agak lebih ke utara dari arah timur dan akan terbenam juga lebih ke utara dari arah barat.

Tapi bagi masyarakat belahan selatan, keberadaan Matahari di atas khatulistiwa merupakan Winter Solstice atau titik balik musim dingin yang menandai peralihan musim gugur ke musim dingin dan mereka akan mengalami hari terpanjang sepanjang tahun.

Itulah peristiwa-peristiwa astronomis yang akan terjadi sepanjang Juni 2015. Mana yang paling Anda tunggu?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.