Terbuat dari Apakah Planet Mars?

Perbandingan ukuran Planet Bumi dengan Planet Mars. Skala diperkecil dan jarak antar planet diabaikan. Kredit: NASA

Info Astronomy - Selama ribuan tahun, manusia telah menatap langit dan bertanya-tanya tentang Planet Mars, Sang Planet Merah.

Pada abad ke-19, dengan perkembangan teleskop yang baik, para ilmuwan mulai mengamati permukaan planet Mars dan berspekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan di sana.

Namun, berkat berbagai pesawat antariksa, pengorbit dan robot penjelajah yang dikirim ke Planet Merah, para ilmuwan telah belajar banyak tentang permukaan planet, sejarah, dan banyak kesamaan antara Mars dengan Bumi.

Seperti Bumi, interior Mars telah mengalami proses yang dikenal sebagai diferensiasi. Di sinilah sebuah planet, karena komposisi fisik atau kimia, terbentuk dari berbagai lapisan, dengan bahan padat terkonsentrasi di pusat dan bahan kurang padat dekat ke permukaan.

Dalam kasus Mars, inti planet memiliki radius antara 1700 km hingga 1850 km dan terdiri dari besi, nikel dan belerang.

Inti planet Mars ini dikelilingi oleh mantel silikat yang mengalami aktivitas tektonik dan vulkanik di masa lalu. Selain silikon dan oksigen, unsur-unsur yang paling melimpah di kerak Mars adalah besi, magnesium, aluminium, kalsium, dan kalium. Oksidasi debu besi adalah yang membuat permukannya menjadi merah.

Interior Planet Mars. Kredit: NASA/JPL

Sedangkan Bumi, inti planet Bumi sepenuhnya adalah sebuah cairan yang terdiri dari logam cair yang bergerak dalam gerakan konstan.

Rotasi inti Bumi berputar pada arah yang berbeda dengan inti luar dan interaksi keduanya merupakan asal usul adanya medan magnet Bumi. Interaksi tersebut juga memberikan Bumi perlindungan dari bahaya radiasi luar angkasa!

Inti planet Mars adalah sebaliknya, sebagian besar solid dan tidak bergerak. Akibatnya, planet tidak memiliki medan magnet dan terus-menerus dibombardir oleh radiasi.

Meskipun ada tidak ada medan magnet saat ini, ada bukti bahwa Mars memiliki medan magnet pada satu waktu.

Menurut data yang diperoleh oleh Mars Global Surveyor, bagian dari kerak planet Mars telah menjadi medan magnet di masa lalu. Hal ini juga memberikan bukti bahwa medan magnet Mars mengalami pembalikan kutub.

Hal ini diamati dari mineral yang ditemukan di permukaan Mars yang memiliki sifat mirip dengan medan magnet yangterdeteksi pada beberapa permukaan samudera di Bumi.

Temuan ini menyebabkan pemeriksaan ulang teori yang awalnya diusulkan pada tahun 1999 yang mendalilkan bahwa Mars mengalami aktivitas tektonik empat miliar tahun yang lalu. Namun sejak aktivitas tektonik tersebut terhenti, hal tersebut menyebabkan medan magnet planet Mars memudar.

Denah permukaan magnetik pada Planet Mars. Kredit: NASA/JPL

Ketebalan rata-rata kerak planet Mars adalah sekitar 50 km, dengan ketebalan maksimum 125 km. Sebaliknya, kerak Bumi rata-rata 40 kmdan hanya sepertiga setebal Mars, relatif terhadap ukuran kedua planet.

Kerak Mars sebagian besar merupakan unsur basal dari aktivitas vulkanik yang terjadi miliaran tahun yang lalu.

Banyak komposisi Mars dikaitkan dengan posisinya yang relatif terhadap Matahari. Elemen dengan titik didih yang relatif rendah, seperti klorin, fosfor, dan sulfur, jauh lebih banyak terdapat di Mars daripada di Bumi.

Para ilmuwan percaya bahwa elemen-elemen tersebut mungkin menghilang pada planet yang lebih dekat ke Matahari melalui angin matahari pada awal pembentukannya.

Setelah pembentukannya, Mars, seperti semua planet di tata surya, menjadi sasaran empuk batu antariksa. Terbukti sekitar 60% dari permukaan Mars adalah kawah hasil tumbukan asteroid.

Dilansir dari Universe Today