Ilustrasi. Kredit: Santiago Lombeyda/Caltech |
Kedua lubang hitam tersebut hanya terpisah beberapa tahun cahaya, mereka bisa bergabung dalam hanya satu juta tahun.
Sebuah peristiwa seperti ini telah dijelaskan dengan teori, namun belum pernah diamati secara langsung sebelumnya.
Untuk menemukan lubang hitam, para peneliti mencari hal yang disebut piringan akresi, yang diproduksi oleh tarikan gravitasi intens dari lubang hitam.
Piringan lubang hitam supermasif dapat melepaskan sejumlah besar panas, sinar-X, dan sinar gamma yang menghasilkan Quasar --salah satu objek paling terang di alam semesta.
Matthew Graham dan rekannya dari California Institute of Technology melihat sinyal cahaya yang berasal dari quasar PG 1302-102 saat belajar variabilitas dalam kecerahan quasar menggunakan data dari Catalina Real-Time Transient Survey yang terus memantau 500 juta sumber cahaya di langit.
Mereka melihat 20 quasar memancarkan sinyal optik periodik yang tak terduga karena kurva cahaya quasar biasanya kacau. Dan ini, secara mengejutkan tidak kacau.\
Studi ini telah diterbitkan di jurnal Nature.