Komet Lovejoy (berupa titik hijau kecil di tengah foto) di langit Portugal. Kredit: Miguel Claro |
Semakin Komet Lovejoy menuju perihelion (titik terdekat dengan Matahari), justru perlahan-lahan ia meredup dan bertambah magnitudonya.
Dengan periode orbit yang panjang, Komet Lovejoy bakal terlihat lagi sekitar 8.000 tahun mendatang. Jadi sekarang ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengamatinya.
Peta letak komet Lovejoy dari 19 Januari hingga 5 Maret 2015. Kredit: Chris Marriot's SkyMap |
Anda dapat menggunakan peta di atas dan teleskop kecil untuk membantu Anda mengamati pergerakannya. Gunakan patokan-patokan di peta seperti Pleiades, segitiga di Triangulum dan M31 (Galaksi Andromeda).
Jika diamati dengan mata telanjang, komet hanya akan nampak bagai titik hijau kecil dengan ekor yang samar. Anda akan dimudahkan jika melakukan pengamatan lewat teleskop atau kamera DSLR.
Posisi Indonesia terhadap kedudukan komet ini sungguh unik dan menjanjikan. Kombinasi sudut antara orbit komet dan ekliptika (bidang edar Bumi dalam mengelilingi Matahari) yang sebesar 80 derajat dengan sejumlah kekhasan lainnya dan posisi Indonesia membuat komet ini akan muncul di langit timur dalam kedudukan cukup tinggi segera setelah mentari terbenam.
Dan ia baru menghilang (terbenam) pada waktu dinihari, beberapa jam jelang Matahari terbit kembali. Dengan demikian tersedia waktu hingga berjam-jam lamanya untuk mencermati sang komet.
Tepat di sebelah barat Waluku ini berdampingan dengan rasi bintang lain yang tak kalah populernya, yakni rasi bintang Taurus.
Selain mengandung bintang raksasa merah Aldebaran yang menggetarkan (dimensinya 100 kali lipat lebih besar ketimbang Matahari dengan pelepasan energi 1.000 kali lipat lebih tinggi), Taurus juga dikenal dengan Tujuh Dara-nya atau Pleiades.
Inilah gugus bintang yang secara kasat mata terdiri dari tujuh bintang lumayan terang, namun jika ditelaah lebih lanjut dengan teleskop termutakhir ternyata berisikan tak kurang dari 500 buah bintang. Posisi komet C/2014 Q2 Lovejoy tepat berada di rasi Taurus, sembari berangsur-angsur menjauhi Waluku.
Perbandingan dengan bintang-bintang disekitarnya, baik dalam kamera DSLR maupun teleskop, mengindikasikan komet C/2014 Q2 Lovejoy memiliki magnitudo semu berkisar antara +5 (hari pertama) hingga +4 (hari terakhir).
Referensi: Ekliptika.wordpress.com, In-the-sky.org, Wikipedia.com