Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

"Super Moon" Terakhir di Musim Panas Muncul Selasa Pekan Ini

"Super Moon" Terakhir di Musim Panas Muncul Selasa Pekan Ini
"Super Moon" Terakhir di Musim Panas Muncul Selasa Pekan Ini
Bulan Purnama 11 Agustus 2014 di Filipina. Kredit: Zhean
Info Astronomy - Bulan akan mencapai fase Bulan Purnama (Full moon) dan merupakan Bulan Purnama ketiga di musim panas tahun ini pada Selasa, 9 September 2014.

Bulan Purnama pada Selasa pekan ini akan terlihat lebih besar sebab berada pada titik perigee, yakni titik terdekat Bulan dengan Bumi. Jaraknya sekitar 359.000 km.

Seperti saat Bulan mencapai fase Purnama, Bulan akan nampak lebih terang dari pada fase lainnya, dan juga akan terlihat sepanjang malam karena kedudukannya tepat di seberang Matahari.

Bulan Purnama pada 9 September ini dijuluki Harvest Moon atau Fruit Moon, julukan tersebut diberikan oleh penduduk asli Amerika yang mulai bercocok tanam pada bulan September.

Pada saat saat Bulan Purnama nanti, Bulan akan berada di deklinasi 2°50' di rasi bintang Pisces, sehingga Anda dapat mengamatinya beberapa menit setelah Matahari tebenam hingga keesokan hari saat Matahari akan terbit.

Apakah ada efek negatifnya?
Tidak akan ada efek atau dampak negatif apapun dari kehadiran Bulan Purnama pada 9 September 2014 dalam sisi ilmiah.

Namun, ada dampak lain yang akan timbul. Yakni, pasangnya air laut di Bumi. Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal.

Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (Bumi). Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.

Meskipun ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari, namun gaya gravitasi Bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik Matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak Bulan lebih dekat daripada jarak Matahari ke Bumi.

Gaya gravitasi menarik air laut ke arah Bulan dan Matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut.

Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi Bumi dan bidang orbital Bulan dan Matahari.

Pasang laut Purnama (spring tide) terjadi ketika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat Bulan Baru dan Bulan Purnama. 

Selamat mengamati!

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.