Saran pencarian

Saat-saat Terbaik Mengamati Galaksi Bima Sakti bakal Berakhir

Saat-saat Terbaik Mengamati Galaksi Bima Sakti bakal Berakhir
Saat-saat Terbaik Mengamati Galaksi Bima Sakti bakal Berakhir
Galaksi Bima Sakti di Gunung Bromo, Indonesia. Kredit: Justin Ng
Info Astronomy - Galaksi Bima Sakti, galaksi tempat Bumi beserta anggota tata surya kita tinggal. Galaksi ini bisa diamati di langit malam, persis seperti pada gambar di atas.

Apakah Anda bertanya, kita berada di galaksi Bima Sakti, tapi kenapa bisa melihatnya? Sekarang mari kita analogikan dengan mempelajari rumah kita sendiri.

Bayangkan Anda berada dalam rumah yang terkunci dan Anda tak pernah bisa keluar dari rumah itu. Jadi Anda pun tidak akan tahu bagaimana bentuk rumah Anda secara utuh. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa mengetahui bentuk rumah Anda.

Dari dalam rumah Anda bisa mengamati setiap sisi dan sudut. Kita tahu seperti apa kira-kira bentuk temboknya, atapnya, jendelanya.

Kemudian kita juga bisa melihat rumah-rumah lain dari balik jendela. Maka kita pun bisa membandingkan dengan rumah-rumah tetangga dan mencari kira-kira rumah kita mirip yang mana. Maka kemudian kita pun bisa menggambarkan seperti apa rumah kita.

Demikian juga untuk Bima Sakti. Kita hanya melihat 'tembok, 'atap', dan 'jendela' Bima Sakti saja. Tidak keseluruhan Bima Sakti itu sendiri.

Galaksi Bima Sakti bisa diamati di langit yang benar-benar gelap. Selain itu, kondisi langit juga cerah, tidak tercemar polusi dan jauh dari daerah perkotaan. Di Gunung Bromo misalnya.

Pengamatan Bima Sakti bisa dilakukan dari Juli hingga Oktober, atau saat musim panas. Walau bisa sampai Oktober, di akhir-akhir September kita akan kesulitan mengamatinya. Mengapa?

Ini karena Bumi telah mencapai titik ekuinoks September. Titik ekuinoks September adalah titik di mana Matahari telah kembali ke langit Selatan dan singgah sejenak di ekuator.

Hal ini menyebabkan Matahari bersinar tepat di atas khatulistiwa dan menyinari seluruh belahan Bumi sama rata. Siang dan malam hari akan sama-sama 12 jam di seluruh dunia. Ekuinoks September terjadi pada tanggal 23.

Dengan ekuinoks September ini, pergantian musim akan terjadi. Belahan Bumi Utara akan mengalami musim gugur sedangkan di Selatan akan musim semi.

Di Indonesia, negara di khatulistiwa atau ekuator akan beralih ke musim penghujan. Awan akan menjadi penghalang kita untuk mengamati Galaksi Bima Sakti.

Yup, dengan adanya awan, apa lagi sampai hujan, jangankan melihat Bima Sakti, melihat Bulan saja kita tidak akan bisa. Jadi, manfaatkan sisa-sisa waktu pengamatan Bima Sakti ini bagi Anda yang berminat mengamatinya.

1 komentar

  1. Alhamdullilah banget udah pernah nyaksiin sendiri pake kepala dan mata ini ya Allah.. bener-bener beruntung bisa nyaksiin pemandangan galaksi sekitar pukul 01:00 - 02:00 dini hari di daerah Bromo dengan suhu ekstrim, sekitar dibawah 10 derajat. sungguh hal yang ga dilupain dan perjuangan berbuah hasil ..
Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.