Galaksi Bima Sakti dan Meteor di Gunung Bromo, Indonesia. Kredit: Justin Ng |
Hujan meteor Perseid mencapai puncaknya pada 13 Agustus 2014, intensitasnya 100 meteor per jam (ZHR).
Besok malam (14/8) hingga seterusnya 24 Agustus 2014 mendatang, sayangnya intensitas pasca-puncaknya akan menurun ke angka 10 meteor per jam.
Apa Hujan Meteor selanjutnya?
Rasi bintang Orion, titik radian hujan meteor Orionid. Kredit: Sky App Pro |
Hujan meteor ini berasal dari puing-puing komet Halley yang memasuki atmosfer Bumi akibat dari orbit Bumi yang melintasi bekas jalur lintasan komet Halley.
Dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh Indonesia, hujan meteor ini akan berintensitas sedang yakni 50-70 meteor per jam (ZHR).
Titik radiannya, rasi bintang Orion, paling mudah ditemukan sebab memiliki ciri-ciri bintang tiga sejajar seperti pada gambar di atas.
Follow Twitter @infoAstronomy untuk mendapatkan update terkini dari hujan meteor Orionid.