Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

NASA Berhasil Luncurkan Satelit Pelacak Karbondioksida

NASA Berhasil Luncurkan Satelit Pelacak Karbondioksida
NASA Berhasil Luncurkan Satelit Pelacak Karbondioksida
Foto peluncuran roket Delta II pembawa satelit pelacak
karbondioksida. Kredit: NASA
Info Astronomy - Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil meluncurkan satelit untuk menelusuri karbondioksida.

Peluncuran satelit ini merupakan bagian dari penelitian tentang pemanasan global.

Setiap hari, sekira 100 juta ton karbondioksida dihasilkan dari industri minyak dan batu bara melalui pembakaran. Kemudian, karbondioksida ini melayang ke udara.

Peneliti mengatakan, karbondioksida ini terperangkap di atmosfer, menghasilkan pemanasan global secara bertahap.

Kabarnya, setengah dari karbondioksida ini menetap di atmosfer, setengahnya lagi kembali lagi ke Bumi. Dengan begitu, suhu permukaan Bumi menjadi sangat panas.

Karbondioksida yang kembali ke Bumi mengalami proses pelarutan dalam lautan. Ini yang masih menjadi teka-teki bagi peneliti, di mana gas karbondioksida yang ada di Bumi dapat menghilang.

"Di suatu tempat di Bumi, di darat, seperempat dari semua emisi karbondioksida yang dirilis melalui emisi bahan bakar fosil menghilang," ungkap David Crisp, ilmuwan senior di NASA Jet Propulsion Laboratory.

NASA Berhasil Luncurkan Satelit Pelacak Karbondioksida
Ilustrasi satelit pelacak CO2 di orbit Bumi, satelit ini bernama Orbiting Carbon Observatory-2. Kredit: NASA
Satelit Orbiting Carbon Observatory-2 telah berhasil meluncur pada Rabu, 2 Juli 2014 dari Vandenberg Air Force Base, California untuk menjawab teka-teki karbondioksida yang menghilang.

Satelit ini akan berada pada ketinggian 438 mil dan mengamati titik yang sama setiap 16 hari pada perputaran Bumi.

Melalui bantuan satelit, pengukuran akan dilakukan yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati naik turunnya karbondioksida.

Peneliti juga ingin mengetahui perubahan keseimbangan tingkat karbondioksida melalui musim kemarau atau hujan.

Tahukah Anda?
Panas suhu permukaan Bumi saat ini sebagian besar adalah karena kita sendiri. Kita cenderung menggunakan kendaraan pribadi jika pergi ke mana-mana, membuat gas CO2 dari kendaraan tersebut melayang ke atmosfer dan membuat suhu panas.

Berubah dan berpikirlah untuk Bumi yang lebih baik.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.