Hujan meteor Eta Aquarid 5 Mei 2013 di Gunung Bromo, Indonesia. Kredit: Justin Ng |
Tahun lalu intensitas hujan meteor Eta Aquarid berkisar antara 10 hingga 20 meteor per jamnya. Dengan ada 2 meteor per lima menit.
Hujan meteor Eta Aquarid tahun 2015 ini diprediksikan akan menghasilkan jumlah terbesar dari meteor saat tengah malam hingga sebelum fajar pada hari Selasa, tanggal 6 Mei.
Namun, puncak dari hujan meteor Eta Aquarid berlangsung saat dinihari mulai tanggal 5 hingga 7 Mei. Indonesia menjadi salah satu lokasi terbaik untuk mengamati hujan meteor ini.
Hujan meteor Eta Aquarid muncul di rasi bintang Aquarius. Rasi bintang tersebut terbit di langit Timur pada saat tengah malam dan akan terus bergerak semu ke Barat hingga fajar tiba.
Tidak akan ada dampak negatif bagi Bumi dengan adanya peristiwa ini. Hujan meteor terjadi karena Bumi melintasi puing-puing (debris) sebuah komet yang pernah melintasi Bumi sebelumnya.
Sabarlah saat mengamati hujan meteor. Karena hujan meteor tidak seperti hujan air yang datang keroyokan. Berbaring di kursi santai sambil mengamati langit adalah cara pengamatan terbaik.
Setidaknya, mata Anda harus menatap langit selama 20 menit untuk beradaptasi dengan langit malam. Jika tidak menemukan meteor padahal Anda tidak sabaran, itu kesalahan Anda sendiri.
Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk menonton hujan meteor, cukup dengan mata telanjang dan menyiapkan cemilan sudah bagus.
Selamat mengamati!