 |
| Ilustrasi Bumi dan Matahari. Kredit: Now Science |
Matahari tidak hanya menyediakan cahaya dan kehangatan, tetapi juga energi yang membantu menjaga kita disertakan dengan oksigen dan makanan.
Oksigen dan makanan tentunya datang dari hewan dan tumbuhan. Tumbuhan berfotosintesis dengan bantuan sinar Matahari dan akhirnya menghasilkan oksigen.
Apa jadinya Bumi tanpa Matahari? Pertama-tama, kita tidak akan menyadarinya hingga 8 menit kemudian. Ini karena jarak Matahari-Bumi adalah 8 menit cahaya atau sama dengan 150 juta kilometer.
Sejatinya, Matahari dikenal sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi kita. Diameter Matahari sekitar 109 kali diameter Bumi atau sekitar 1.392.684 kilometer.
Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan.
Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi. Bumi juga menerima energi Matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan.
Selain itu panas Matahari memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim. Tanpa Matahari, mungkin Bumi kita akan sangat dingin dan air akan membeku. Bisakah kita hidup tanpa air? Tidak.
Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Sedangkan pergerak Bumi mengelilingi Matahari menyebabkan terjadinya musim.
Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.
Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi Matahari yang sangat besar. Mungkin Bumi kita akan berkelana entah ke mana di semesta jika tidak ada Matahari.