 |
| Ilustrasi. Kredit: Space Time |
1. Bintang di langit malam jauh lebih besar dari Matahari kita
Saat mengamati bintang-bintang di malam hari, Anda pasti pernah berpikir untuk mengambilnya lalu menyimpannya di saku. Sebenarnya tidak bisa begitu, bintang-bintang di langit memiliki ukuran yang jauuuuh lebih besar daripada Matahari.
Bintang Betelgeuse contohnya, ukurannya 1180 kali lebih besar. Bintang-bintang yang terlihat kecil dikarenakan jaraknya yang jauh dari Bumi kita. Yang terdekat, Alpha Centauri, berjarak 4,2 tahun cahaya atau setara 640 triliun kilometer.
2. Anda tidak dapat melihat jutaan bintang di malam hari
Bintang-bintang di langit malam diperkirakan jumlahnya lebih dari jumlah pasir di pantai seluruh Bumi, namun kita tidak dapat melihat semuanya. Faktor utamanya adalah mereka ada yang terlalu jauh, sehingga mata kita tidak dapat melihatnya. Manusia hanya dapat mengamati 2000-2500 bintang pada satu waktu malam.
3. Bintang biru adalah bintang terpanas!
Warna biru selalu digambarkan dengan obyek yang dingin, sedangkan merah adalah yang panas. Bintang sebaliknya. Untuk membuktikannya, Anda bisa mencoba memasak air di api biru dan api merah. Lihat di api yang mana yang airnya lebih dulu mendidih. Contoh bintang biru adalah Regulus.
4. Bintang adalah benda hitam
Sebuah benda hitam adalah obyek yang menyerap 100%dari semua radiasi elektromagnetik (seperti cahaya, gelombang radio, dsb). Dalam kasus bintang, ia tidak hanya menyerap semua radiasi yang diterimanya, tetapi juga memancarkan kembali ke luar angkasa. Jadi bintang adalah sebuah benda hitam yang bersinar dengan kecemerlangan besar!
5. Tidak ada bintang berwarna hijau
Meskipun ada klaim yang telah menyebar untuk bintang yang tampak hijau, yakni bintang Beta Librae, sebagian besar astronom tidak menemukan warna hijau di setiap bintang kecuali efek optik dari teleskop mereka.
Bintang memang memancarkan spektrum warna pelangi (mejikuhibiniu), termasuk hijau, tapi mata dan otak manusia mencampur warna tersebut bersama-sama dengan sedemikian rupa sehingga kita tidak pernah melihat bintang hijau.
Satu warna dapat mendominasi radiasi, namun dalam kisaran panjang gelombang dan intensitas yang ditemukan di bintang, hijau bercampur dengan warna lain, dan munculah bintang putih.
6. Matahari adalah bintang hijau?
Faktanya, Matahari kita adalah bintang hijau kebiruan, panjang gelombang tertinggi terletak jelas di daerah transisi pada spektrum antara biru dan hijau. Ini bukan hanya sebuah fakta, tapi ini penting karena suhu sebuah bintang berhubungan dengan panjang gelombang warna yang paling mendominasi emisi.
Suhu permukaan Matahari sekitar 5.800 K, atau 500 nanometer, hijau kebiruan. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika faktor mata manusia, Matahari terlihat memancarkan warna putih kekuningan.
7. Bintang tidak berkelap-kelip
Bintang hanya mengeluarkan cahaya, tidak berkelap-kelip. Bintang memancarkan cahaya konstan seperti halnya Matahari. Tapi karena memasuki atmosfer, cahaya dari bintang kemudian dibiaskan.
Karena atmosfer tidak merata, dan adanya turbulensi yang disebabkan oleh angin maka kemudian cahaya bintang dibelok-belokkan secara tidak teratur. Sehingga kita yang ada di Bumi melihat bintang seperti berkelap-kelip.
8. Anda dapat melihat sampai luar angkasa sejauh 20 kuadriliun mil
Pada malam yang cerah, mata Anda dapat memandangi langit sampai sejauh 20.000.000.000.000.000 mil (20 kuadriliun mil) dengan mudah. Jarak 20 kuadriliun mil merupakan perkiraan jarak ke bintang Deneb di rasi bitang Cygnus.
Ada bintang lain, bernama Eta Carina yang dua kali lebih jauh atau sekitar 44 kuadriliun mil. Eta Carina sangat redup sehingga mata kita tidak bisa melihatnya.