Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Galaksi Terdekat Bumi Ternyata Bukan Andromeda

Galaksi Terdekat Bumi Ternyata Bukan Andromeda
Galaksi Terdekat Bumi Ternyata Bukan Andromeda
Bima Sakti berwarna biru dan galaksi terdekat Bumi berwarna merah jambu. Kredit: NASA
Info Astronomy - Sebuah galaksi katai atau kerdil yang sedang "ditelan" galaksi kita, Bima Sakti, telah terdeteksi baru-baru ini. Galaksi kerdil Canis Major (Anjing Besar), demikian ia disebut, berada lebih dekat dengan pusat galaksi kita dibanding galaksi lain.

Penemuan yang diumumkan oleh tim astronom internasional itu membuktikan bahwa galaksi Bima Sakti makin besar karena adanya galaksi-galaksi lain yang bergabung dan menyatu. Kali ini yang "diakuisisi" adalah Canis Major kecil, yang ditemukan juga sebagai galaksi paling dekat dengan Bumi kita.

Canis Major kecil terletak pada arah gugusan bintang Canis Major, sehingga ia memperoleh nama itu. Galaksi ini berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya dari tata surya kita, atau sekitar 42.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti.

Jarak tersebut lebih dekat dibanding galaksi terdekat sebelumnya, yakni galaksi Sagitarius kecil, yang ditemukan tahun 1994. Seperti halnya Canis Major kecil, Sagitarius kecil juga dalam proses dilahap Bima Sakti.

Namun begitu, galaksi temuan baru ini sama sekali tidak mirip dengan Bima Sakti. Selain karena memiliki sedikit saja bintang, Canis Major kecil juga tidak berbentuk seperti galaksi pada umumnya, melainkan berupa lingkaran cincin yang mengelilingi Bima Sakti.

Terlihat dalam cahaya infra merah
Bintang-bintang raksasa M yang berwarna merah di antara bintang-bintang lain dilihat dari Bumi menggunakan teleskop infra merah.

Canis Major baru terdeteksi sekarang sebagai sebuah galaksi setelah para astronom mendeteksi beberapa bintang dingin yang berwarna merah, yang disebut bintang raksasa M.

Karena bintang-bintang ini bukan bintang khas di Bima Sakti, maka perbedaan tersebut mengantarkan para astronom pada rangkaian-rangkaian lain yang ternyata berupa galaksi.

"Kami memanfaatkan bintang-bintang raksasa M yang jarang terdapat di Bima Sakti, untuk melacak bentuk dan letak galaksi baru ini, karena bintang-bintang lain di dalamnya terlalu redup untuk diamati," kata Nicolas Martin dari Observatorium Strasbourg, Prancis.

Untuk bisa melihat bintang-bintang raksasa M, para astronom menggunakan data dari Two-Micron All Sky Survey (2MASS). Menggunakan teropong infra merah di 2MASS, bintang-bintang dingin yang tadinya tidak tampak karena tertutup debu kosmis Bima Sakti, kini terlihat memancarkan sinar terang.

"Bintang itu tampak jelas seperti bila kita menggunakan kacamata malam infra merah," kata Rodrigo Ibata dari Observatorium Strasbourg. "Dengan cara itu kami bisa mempelajari bagian lain Bima Sakti yang sebelumnya tidak terlihat."

Galaksi ringan
"Dalam ukuran galaksi, Canis Major kecil adalah galaksi kelas ringan yang hanya memiliki sekitar satu milyar bintang seukuran matahari," ujar Michele Bellazzini dari Observatorium Bologna, salah satu anggota tim penemu.

Lanjutnya ia mengatakan, "Galaksi kecil ini sepertinya tidak akan bersama-sama dalam waktu lama. Bintang-bintangnya ditarik oleh gravitasi Bima Sakti, yang makin lama semakin besar dan padat."

Menurut Dr Geraint Lewis dari Universitas Sydney, Australia, dengan menyedot Canis Major kecil, massa galaksi Bima Sakti kelak akan bertambah satu persen. "Peristiwa ini juga membuktikan bahwa galaksi kita masih tumbuh," paparnya.

Penemuan di atas dipublikasikan dalam pemberitahuan bulanan Royal Astronomical Society.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.