Tips Mengamati Komet ISON

Komet ISON di Indonesia. Kredit: Rayhan

Info Astronomy - Komet ISON yang menjadi objek semesta paling terkenal saat ini dipastikan akan bertahan saat mencapai perihelionnya -- dalam astronomi perihelion adalah titik terdekat ke Matahari.

Akan menjadi suatu yang menakjubkan sekaligus membanggakan jika kita berhasil melihat atau bahkan sampai mengabadikan komet ISON ini.

Komet ISON ini begitu spesial, ia bisa diamati di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tentunya pada waktu tertentu saja, yakni mulai pukul 4.00 dinihari sampai dengan Matahari terbit.

Komet bernama asli C/2012 S1 ini akan muncul di langit Timur pada jam yang disebutkan di atas. Ia akan nampak seperti bintik samar berwarna hijau di langit jika diamati dengan mata telanjang.

Perlu diketahui, foto komet ISON di atas diambil menggunakan alat potret, dan pemandangan komet ISON dengan mata telanjang akan jauh berbeda dengan pemandangan dengan alat potret tersebut.

Jika Anda mengamatinya dengan mata telanjang, mungkin akan sedikit kesulitan, terlebih lagi ini kali pertama Anda mengamati komet dan tidak sabaran untuk menemukannya. Iya, butuh kesabaran.

Anda tidak akan menemukan ekor komet ISON saat pengamatan dengan mata telanjang. Kalaupun melihat ekornya, itu hanya sedikit saja.

Selagi cuaca cerah saat dinihari, cobalah keluar atau ke lantai atas rumah Anda untuk melihat komet ISON. Siapa tahu Anda saat itu beruntung mengamatinya.

Tips
Komet ISON muncul satu jam sebelum Matahari terbit, bangun lah 15 menit sebelum itu lalu amati langit gelap. Selama 15 menit tadi, mata Anda akan beradaptasi dengan langit gelap sehingga memudahkan Anda menemukan komet ISON.