 |
| (Kiri) Gerhana Matahari Hybird, (Kanan) hujan meteor. Kredit: Info Astronomy |
Kedua fenomena langit ini akan terjadi pada 3 November 2013 mendatang.
Diawali dengan Gerhana Matahari Hybird
Gerhana Matahari Hybrid adalah transisi antara gerhana matahari total dan cincin sehingga didaerah yang terkena umbra akan melihat Gerhana Matahari Total dan saat umbra bergerak ke daerah lain, daerah itu akan melihat Gerhana Matahari Cincin begitupun sebaliknya.
Gerhana Hybird ini terjadi ketika sudut piringan Bulan yang menutupi piringan Matahari saat puncak gerhana sama besar di langit Bumi.
Sayangnya, gerhana Hybird ini tidak bisa diamati di Indonesia. Gerhana ini akan terlihat jelas di Amerika Utara, Karibia, Greenland, Eropa Selatan, Timur Tengah dan seluruh wilayah benua Afrika.
Mengamati gerhana Matahari tidak boleh dengan mata telanjang saja, sebab bisa membuat mata buta permanen.
Hujan meteor Taurid Selatan
Hujan meteor ini masuk dalam kategori hujan meteor minor atau hujan meteor yang intensitasnya kecil. Hujan meteor Taurid Selatan hanya berintensitas 7 hingga 10 meteor per jamnya saja.
Untuk mengamati hujan meteor ini, carilah rasi bintang Taurus. Hujan meteor ini muncul dari sisi selatan rasi bintang tersebut. Bisa diamati mulai tengah malam hingga pagi hari saat Matahari terbit.
Hujan meteor terjadi saat Bumi melintasi puing-puing komet yang pernah melintasi Bumi. Puing-puing ini berusaha memasuki atmosfer Bumi, ia terbakar habis sebelum sampai ke permukaan.
Pengamatan hujan meteor Taurid Selatan harus dengan mata telanjang. Bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada saat yang sama: tengah malam hingga Matahari terbit.