Pecahnya Komet ISON Bisa Mengancam Bumi?

Komet ISON yang dipotret teleskop luar angkasa Hubble. Kredit: NASA

Info Astronomy - Kita tidak perlu takut saat komet ISON melintas. Komet ini akan melintas pada jarak jutaan mil dari Bumi saat melalui tata surya bagian dalam.

Kita juga tidak perlu khawatir dengan puing dan potongan komet ini jika hancur di sepanjang jalannya mengelilingi Matahari.

"Saat terpisah, pecahan komet ini tidak terbang ke arah yang berbeda seperti pecahan dalam ledakan sebuah film," jelas seorang operator teleskop terkenal Hubble yang baru merilis video baru Komet ISON.

"Mereka pecah tapi tetap berada di jalur induknya. Jadi setiap potongan akan tetap jauh dari kita, jutaan kilometer jauhnya," tambahnya

Jika komet ini hancur (terkikis habis), itu akan menjadi berita buruk bagi pengamat langit yang berharap melihat event besar dari ISON yang disebut sebagai kandidat "comet of the century".

"Jika itu terjadi, kita mungkin cukup beruntung untuk menyaksikan 'untaian mutiara' yang indah di langit, mirip dengan yang diamati Hubble ketika komet SW 3 hancur di tahun 2006," tambah narator.

Para ilmuwan berpikir bahwa komet ISON melakukan perjalanan pertamanya ke tata surya bagian dalam dari Awan Oort,y ang merupakan gudang dari trilunan objek es yang terletak sekitar 1 tahun cahaya atau lebih dari matahari.

ISON melesat mendekati Matahari pada tanggal 29 November 2013 dan komet ini akan berjarak 1,2 juta kilometer di atas permukaan Matahari.

Jika ISON dapat bertahan dari perihelion ini, maka komet ini akan sangat terang di langit malam, begitu para ahli mengatakan. Tapi observasi terbaru menunjukkan bahwa komet ini tidak secerah seperti yang diharapkan.