Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Postingan

Inilah Penyelamat Bumi dari Badai Matahari

Inilah Penyelamat Bumi dari Badai Matahari
Inilah Penyelamat Bumi dari Badai Matahari
Ilustrasi medan magnetik melindungi Matahari dari Badai Matahari. Kredit: Space
Info Astronomy - Pada tanggal 23 Agustus 2013, Bumi diterpa oleh badai matahari berkecepatan tinggi yang dilontarkan Matahari pada Selasa (20/8/2013).

Namun, efek dari terjangan badai matahari itu malah memberikan keindahan pada Bumi di belahan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Tahukah Anda bagaimana fenomena yang dinamakan aurora ini bisa terbentuk dan mampu menciptakan keindahan di langit?

Badai matahari sebenarnya tidaklah mengerikan. Justru sebaliknya, dialah yang menyebabkan keindahan langit berupa cahaya yang disebut Aurora Borealis terlihat di kutub utara Bumi. [Baca kenapa Aurora hanya ada di kedua kutub Bumi]

Tim peneliti dari Fakultas Fisika Universitas Oslo, Norwegia, membuat penjelasan tentang bagaimana proses terciptanya cahaya indah di langit Bumi ini.

Matahari sebagai pusat sistem tata surya kita memiliki suhu 14 juta kelvin pada inti pusatnya. Di dalam inti Matahari juga memiliki tekanan 100 miliar kali lebih besar dengan tekanan atmosfer Bumi.

Untuk dapat menyinari seluruh planet dalam tata surya, Matahari membutuhkan reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti pusatnya. Energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan dan membuat medan magnet sangat kuat di permukaan Matahari yang disebut bintik Matahari (Sunspot).

Bintik matahari ini membuat letupan-letupan di permukaan yang terlihat seperti lidah api yang menjilat-jilat. Letupan yang merupakan gaya tarik menarik dari medan magnet ini memiliki kekuatan arus yang sangat besar.

Ketika medan magnet tak mampu menahan letupan, maka saat itulah letupan terlepas dan memuntahkan miliaran gas plasma. Gas plasma yang terlepas inilah yang disebut badai matahari (solar storm).

Kecepatan badai matahari ini bisa mencapai delapan juta kilometer per jam. Hanya dalam waktu enam hingga dua belas jam, badai matahari sudah mencapai planet Merkurius dan Venus.

Saat menerpa Merkurius dan Venus, badai matahari menerjang permukaan planet secara langsung hingga menyebabkan peningkatan suhu planet yang sangat tinggi.

Namun saat badai matahari mencapai Bumi, ada sebuah perisai tak terlihat yang melindungi Bumi beserta manusia dari serangan badai panas tersebut. Bumi dilindungi oleh medan magnet yang bersumber dari kutub utara dan selatan Bumi.

Gas plasma yang membawa medan magnet matahari menyatu dengan medan magnet Bumi dan kemudian dipantulkan.

Akibat menyatunya medan magnet matahari dengan Bumi ini menghasilkan cahaya yang berkumpul pada kutub utara dan selatan Bumi. Maka terjadilah Aurora yang dapat dilihat di bagian Bumi belahan utara dan selatan.

Baca juga: Ingin melihat Aurora? Datang ke 5 Lokasi Ini
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.