 |
| Bumi berupa titik kecil dari Saturnus. Kredit: NASA Cassini |
Planet Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun. Tepatnya, usia ini merupakan kali terakhir yang mengarah melalui isotop yang homogen Tata Surya bagian dalam dan waktu yang mengarah dan uranium itu dimasukkan ke dalam tubuh padat Tata Surya.
Usia 4.54 miliar tahun ditemukan untuk tata surya dan Bumi kita konsisten dengan perhitungan saat ini 11 hingga 13 miliar tahun untuk usia galaksi Bima Sakti (berdasarkan tahapan evolusi bintang gugus bola) dan usia 10 hingga 15 miliar tahun untuk usia Alam Semesta (berdasarkan resesi galaksi jauh).
Bumi semakin panas!
Bumi makin panas. Itu sudah kita rasakan sehari-hari. Seberapa berbahaya kenaikan temperatur itu bagi kelangsungan hidup manusia, ada baiknya kita mendengar sejumlah ahli yang tekun meneliti tentang Matahari dan Bumi.
Studi terbaru yang dilakukan sejumlah ahli dari University of New South Wales, Australia, menjelaskan bahwa dalam kurun waktu kurang dari tiga abad, separuh dari planet Bumi terlalu panas untuk dihuni manusia.
Peningkatan temperatur di beberapa tempat, bisa membuat manusia tidak mampu lagi beradaptasi dan bertahan hidup. Proses pembangunan, terutama emisi gas dan rumah kaca, menjadi sebab melonjak temperatur itu.
Para ahli itu merekomendasikan bahwa tindakan--bukan lagi sekedar kebijakan -- mengurangi emisi gas dan rumah kaca sebagai salah satu solusi.
Membiarkan Bumi ini terus dipenuhi dua hal itu akan membuat temperatur naik sekitar 10 hingga 12 persen pada tahun 2300. Atau saat Bumi berusia sekitar 1,44 triliun tahun.
Masih tetap "masa bodoh" dengan kondisi Bumi ini? Malu!