Saran pencarian

Voyager 1 Memasuki Ruang Antar-Bintang

Voyager 1 Memasuki Ruang Antar-Bintang
Voyager 1 Memasuki Ruang Antar-Bintang
Ilustrasi Voyager 1 di ruang antar-bintang. Kredit: NASA
Info Astronomy - Pesawat ruang angkasa Voyager 1 yang diluncurkan pada tahun 1977 sekarang sudah keluar dari daerah heliosfer yang merupakan daerah berbentuk gelembung yang dibentuk oleh medan magnet matahari dan memasuki daerah ruang antar bintang.

Hal ini ditunjukkan dengan hilangnya partikel-partikel bermuatan yang datang dari matahari dan mulai datangnya sinar kosmik yang datang dari luar tata surya.


Para peneliti sedang menunggu petunjuk ketiga, yaitu berubahnya arah medan magnet yang direkam pesawat tersebut, yang menunjukkan bahwa medan magnet yang memengaruhi Voyager tidak lagi medan magnet matahari, melainkan medan magnet di ruang antar bintang.

Pesawat angkasa Voyager 1 dan 2 diluncurkan pada tahun 1977. Mereka sudah menjelajahi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sebelum bergerak melewati bidang tata surya menuju ruang antar bintang.

Sekarang ini pesawat Voyager 1 berada pada jarak 18 miliar kilometer dari matahari, sedangkan Voyager 2 berada pada jarak 15 miliar kilometer.

Pada tanggal 25 Agustus tahun ini pesawat Voyager 1 akan mencapai daerah yang disebut sebagai “jalan raya magnet” yang menghubungkan daerah heliosfer dengan daerah ruang antar bintang.

Melalui daerah ini partikel-partikel yang ada di ruang antar bintang bisa memasuki daerah heliosfer dengan mudah.

Saat memasuki daerah daerah jalan raya magnet, Voyager mencatat bahwa rekaman intensitas datangnya partikel-partikel yang datang dari matahari turun lebih dari 1000 kali lebih kecil secara mendadak.

Wahana ini juga merekam bahwa partikel yang paling cepat berkurang jumlahnya adalah yang bergerak sepanjang garis-garis gaya medan magnet. Partikel-partikel yang bergerak tegak lurus garis-garis gaya medan magnet tidak terlalu drastis laju pengurangannya.

Saat diluncurkan, wahana ini membawa pesan-pesan kultural dari para makhluk penghuni bumi berupa gambar-gambar, rekaman berbagai lagu dan salam dari banyak bahasa di seluruh dunia.

Diharapkan pesawat angkasa ini akan ditemukan oleh sebuah kebudyaaan di luar bumi yang akan membaca seluruh pesan yang dibawa oleh wahana tersebut, dan memberikan kesadaran bahwa mereka tidak sendirian di alam semesta ini.

Referensi: LAPAN.go.id

Baca juga:

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

2 komentar

  1. Waaahh, tampilannya tambah kereeenn XD
    1. Terimakasih. :)
Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.