 |
| Astronot Ekspedisi 36 berjalan di luar angkasa. Kredit: NASA TV |
InfoAstronomy sudah mengemas secara sederhana tapi menarik tentang hal-hal yang berkaitan denga luar angkasa. Tidak semua orang tau, lho. Bahkan banyak yang salah pemahaman. Yuk disimak!
Gravitasi 0
Apakah menurutmu gravitasi menghilang di luar angkasa? Sebenarnya tidak demikian. Lalu, mengapa astronot itu melayang?
Sebenarnya, gaya gravitasi yang kuat, sekitar 90 persen dari gravitasi di Bumi, masih ada di ISS. Namun, para astronot masih terbang melayang. ISS sendiri terlihat melayang-layang di luar angkasa. Sangat aneh!
Rahasianya terletak pada gerak ISS. Bagaimana ISS tetap melayang di luar angkasa?
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terus mengitari bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Selama ISS masih ditarik oleh gaya gravitasi dan bergerak dengan kecepatan yang sesuai, ISS akan terus mengitari Bumi.
ISS terbang mengitari Bumi dengan kecepatan sekitar 8 km per detik.
Ruang hampa udara
Pada ketinggian 400 km di atas permukaan tanah, di mana ISS terbang, hampir tidak terdapat udara. Keadaan seperti ini disebut vakum atau hampa udara. Luar angkasa adalah daerah vakum atau hampa udara.
Secara umum, ketinggian di atas 100 km sudah disebut luar angkasa.
Pada ketinggian yang sangat tinggi, jumlah udara berkurang drastis. Itulah yang menyebabkan udara menjadi terasa tipis saat kamu naik semakin tinggi. Naik ke atas sebuah gunung akan membuatmu merasakan sulit bernapas.
Udara yang berada di atas tanah tertindih oleh udara yang berada di atasnya. Itu sebabnya tekanan udara di atas tanah lebih tinggi dari tekanan udara di gunung.
Apa yang terjadi jika seluruh udara di ruangan menghilang dan ruangan menjadi hampa udara? Kita tidak akan bisa bernapas bukan? Tidak hanya itu.
Di ruang vakum, Anda tidak akan bisa mendengar suara, air akan mendidih, dan kantong keripik kentang akan mengembang dan meledak.
Apakah luar angkasa itu kosong?
Luar angkasa adalah ruang hampa udara atau vakum. Namun, ini tidak berarti bahwa luar angkasa benar-benar kosong.
Para peneliti sejak berpuluh-puluh tahun lalu telah menemukan adanya berbagai macam hal yang memenuhi luar angkasa, seperti partikel dan gelombang yang disebut gelombang elektromagnet.
Gelombang dan partikel ini berasal dari matahari dan dari luar tata surya kita. Sinar kosmik galaksi adalah nama dari gelombang yang berasal dari luar tata surya. Sedangkan radiasi dan partikel yang dihasilkan oleh matahari dinamakan sebagai "angin surya".
Sayangnya sebagian partikel dan energi ini berbahaya bagi manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya. Atmosfer dan medan magnet bumi melindungi bumi dari partikel dan gelombang yang berbahaya ini.