 |
| Titik radian hujan meteor Delta Aquarid. Kredit: Stellarium, Info Astronomy |
Menurut Professor Thomas Djamaludin, hujan meteor bisa dilihat di langit utara dan secara umum dapat dilihat di seluruh Indonesia.
Namun, syaratnya hujan meteor tidak terhalang bangunan, pohon dan jauh dari polusi cahaya. Jika dari tengah kota yang banyak lampu akan sulit melihatnya. Cuaca juga harus cerah.
Untuk melihat hujan meteor tidak disarankan menggunakan teleskop. Disarankan dengan mata telanjang saja. Karena meteor yang bergerak akan begitu cepat, akan sulit jika dilihat dengan teleskop.
Hujan meteor itu dapat terjadi saat Bumi berpapasan dengan gugusan debu-debu sisa komet. Sehingga debu-debu tersebut masuk ke atmosfer dan terbakar lalu menampakkan sebagai hujan (meteor).
Thomas menambahkan, pada 27 Juli akan jatuh 80 meteor per jam. Meteor akan jatuh setiap 3 menit.
"Satu jamnya sekitar 20 meteor, kira-kira setiap 3 menit 1 meteor. Hujan meteor ini tidak akan berdampak apa-apa," kata Thomas.
Delta Aquarid bisa dilihat dari arah tenggara sampai selatan. Masyarakat dapat melihat mulai pukul 21.00 waktu setempat hingga subuh waktu setempat.
"Semua wilayah di Indonesia bisa terlihat. Di dunia juga bisa terlihat di belahan selatan," tutur Thomas. "Mengamati hujan meteor butuh kesabaran, mereka tidak seperti hujan air."
Hujan meteor Delta Aquarid tahun 2013 ini diganggu cahaya Bulan. Pada malam 27 Juli 2013, Bulan akan berada dalam fase Bulan Cembung. Cahayanya masih sangat cemerlang.
Delta Aquarid akan memiliki titik radian di rasi bintang Aquarius. Cari dahulu rasi bintang Aquarius lalu amati mulai pada waktu yang telah ditentukan di atas.
Selamat mengamati.