 |
| Titik radian Eta Aquarid. Kredit: Stellarium |
Hujan meteor ini berlangsung sejak tanggal 19 April 2013 hingga 28 Mei 2013 dengan puncaknya adalah pada tanggal 5 mei 2013 mulai pukul 01.30 waktu lokal. Karenanya, pengamatan bisa dilakukan 3 hari sebelum dan sesudah masa puncaknya karena jumlah meteornya cukup banyak kisaran 60 buah per jam atau 1 per menit.
Hujan meteor ini disebut dengan nama Eta Aquarids karena titik radiannya ada di sekitar bintang Eta Aquarid di rasi bintang Aquarius. Rasi bintang ini sendiri baru terbit sekitar pukul 1 dinihari pada 5 Mei.
Eta Aquarid merupakan hujan meteor yang berasal dari debu dan pecahan-pecahan komet Halley. Bumi melintasi orbit Halley dua kali setahun, tiap Mei dan Oktober. Kali ini Bumi akan kembali melintasi orbit komet tersebut sehingga meteor-meteor yang terbakar di atmosfer Bumi bisa diamati sejak 19 April hingga 28 Mei 2011.
Meteor-meteor yang terbakar bakal muncul secara radial dari bagian atas rasi bintang tersebut. Untuk pengamat di Indonesia, rasi Aquarius pada Sabtu (5/5/2012) akan terbit mulai pukul 1.00 dinihari tepat di arah timur dan akan terus bergerak semu ke atas sampai Matahari terbit.
Menunggu meteor muncul mungkin membutuhkan konsentrasi penuh meskipun santai. Namun, pengalaman melihat satu saja meteor melintas bakal mengejutkan.
Dihalangi Bulan
Pengamatan hujan meteor Eta Aquarid tahun ini akan terganggu oleh cahay Bulan. Pada 5 Mei 2013, Bulan bertengger di rasi Aquarius dalam fase Bulan Sabit Akhir.
Cahaya Bulan yang dipantulkan dari Matahari ini adalah hal yang mengganggu, layaknya cahaya lampu kota. Jangan khawatir, semoga saja masih ada kesempatan untuk mengamatinya.
Hujan meteor Eta Aquarid dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia. Pastikan kondisi cuaca sedang bagus pada saat itu, tanpa awan, polusi cahaya, dan tidak hujan. Selamat mengamati!