 |
| Kiri ke kanan: Bumi, Europa, Mars. Kredit: Okezone |
Dilansir Nbcnews, pada konferensi astrobiologi Inggris, ilmuwan berpikir di manakah tempat terbaik untuk melihat kehidupan di luar Bumi, apakah di Mars, Bulan milik Jupiter atau Saturnus?
Ilmuwan kabarnya meneliti untuk melihat bagaimana organisme tertentu bisa bertahan hidup pada lingkungan ekstrem tertentu. Selain itu, para peneliti ini juga masih melihat tanda-tanda kimia terkait munculnya kehidupan, serta menguji tanda-tanda itu untuk mendukung dugaan mereka perihal kehidupan ekstraterestrial.
Seperti diketahui Europa merupakan Bulan milik Jupiter yang memiliki diameter 1.945 mil (3.130 kilometer). Bulan yang sebagian besar mengandung es ini lebih kecil ketimbang Bulan yang mengorbit Bumi.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa Europa memiliki kandungan air yang lebih ketimbang laut yang ada di Bumi. Kandungan air ini berada di bawah lapisan es Europa.
Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan hidrogen peroksida dalam es yang bisa menyediakan pasokan energi untuk bentuk kehidupan sederhana di laut yang tersembunyi di bawah Europa. Kini, Europa menjadi fokus penelitian yang dilakukan Robert Pappalardo, ilmuwan senior di NASA Jet Propulsion Laboratory.
Biaya yang dikeluarkan untuk misi penelitian Europa ini kabarnya mencapai USD 2 miliar. Europa bukanlah satu-satunya Bulan yang menjadi bahan penelitian para astrobiologis, dalam sistem Jovian (Jupiter), Bulan Callisto dan Ganymede juga memiliki lapisan es serta kemungkinan memiliki kandungan air di bawah permukaannya.
Artikel ini dikirim oleh: Fahmi Ibrahim. Kirim artikelmu juga: Mulai