Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Supernova Kepler: Ledakan Bintang Terbesar di Abad ke-17

Supernova Kepler: Ledakan Bintang Terbesar di Abad ke-17
Sisa Supernoa Kepler. Kredit: X-ray: NASA/CXC/NCSU/M
Info Astronomy — Para ilmuwan telah melakukan suatu pemeriksaan sesudah kematian pada ledakan bintang raksasa terakhir yang pernah diamati oleh mata telanjang di galaksi kita, mengungkapkan bahwa supernova tersebut dipicu oleh bintang katai putih padat yang mengandung unsur-unsur berat lebih dari matahari.

Supernova tiba-tiba muncul di langit malam pada tahun 1604. Paling terang dari semua bintang lain dan planet pada puncaknya, diamati oleh astronom Jerman Johannes Kepler, yang mengira dia melihat sebuah bintang baru. Berabad-abad kemudian, para ilmuwan menetapkan bahwa apa yang Kepler lihat adalah benar-benar sebuah bintang yang meledak, dan mereka menamakannya supernova Kepler.

Pengamatan kosmik baru-baru ini - dimungkinkan oleh pengamatan sinar-X dari satelit Suzaku milik Jepang - bisa membantu para ilmuwan lebih memahami fenomena yang dikenal sebagai supernova Tipe Ia.


"Supernova Kepler adalah salah satu ledakan Tipe Ia terbaru yang dikenal di galaksi kita, sehingga merupakan penghubung penting untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang peristiwa ini," kata Carles Badenes, asisten profesor fisika dan astronomi di University of Pittsburgh, mengatakan dalam pernyataan dari NASA.

Supernova tipe Ia diperkirakan berasal dari sistem bintang biner dimana setidaknya salah satu bintangnya adalah katai putih yang berhenti mereaksi fusi nuklir.

Gas ditransfer dari pasangan bintang yang normal lalu dapat menumpuk pada bintang katai putih, atau jika kedua bintang dalam sistem ini adalah bintang kerdil putih, orbitnya sekitar satu sama lain dapat menyusut sampai mereka memfusi menjadi satu.


Sisa supernova Kepler diperkirakan berjarak 23.000 tahun cahaya dari Bumi. Dibandingkan dengan sistem tata surya kita, jauh lebih dekat dengan daerah pusat Bima Sakti, di mana formasi bintang mungkin lebih cepat dan efisien, meninggalkan gas antarbintang yang diperkaya dengan proporsi yang lebih besar dari logam. Ini akan menjelaskan mengapa supernova Kepler tampaknya telah terbentuk dari materi yang sudah memiliki fraksi lebih tinggi dari logam.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.