Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Inti Bumi Sepanas Suhu Permukaan Matahari

Inti Bumi Sepanas Suhu Permukaan Matahari
Ilustrasi inti Bumi. Kredit: PRO
Info Astronomy — Studi terbaru mengungkap bahwa inti Bumi memiliki suhu lebih panas ketimbang perkiraan sebelumnya. Bahkan, besi mampu meleleh dengan cepat dalam inti Bumi berdasarkan pengujian X-ray.

Dilansir Examiner, Minggu (28/4/2013), studi ini mengestimasi bahwa temperatur inti Bumi berada di 6.230 Kelvin (5.956,9 Celcius). Perkiraan sebelumnya lebih rendah, yakni 5.300 Kelvin. Sementara suhu efektif di atmosfer Matahari mencapai 5778 Kelvin (5.504,9 Celcius).

Dengan demikian, suhu inti Bumi bahkan melampaui panasnya atmosfer Matahari. Dalam sebuah percobaan, peneliti menggunakan sel anvil (landasan) berlian untuk menekan sampel besi hingga 200 GPa (sekira 2 juta kali lipat tekanan atmosfer di permukaan Bumi).

Kemudian, peneliti memanaskan sampel besi tersebut dengan laser intensitas tinggi untuk mensimulasikan kondisi di dalam inti Bumi. Besi kemudian dapat berubah fase dari padat ke cair. Teknologi X-ray menunjukkan fase tersebut di European Synchrotron Radiation Facility.

Perkiraan 5.300 Kelvin sebelumnya, diperoleh melalui percobaan serupa yang dilakukan pada awal 1990. Akan tetapi, pengujian di lebih dari dua dekade lalu dianggap kurang maju atau masih menggunakan teknologi sederhana dalam pengukuran X-ray.

Peneliti Agnes Dewaele mengatakan, peneliti dahulu bisa membuat pengukuran dan kalkulasi menggunakan komputer. Namun, itu tidak ada dalam kesepakatan. Kini, penelitian terbaru dengan teknologi yang semakin mumpuni dapat memiliki akurasi pengukuran lebih baik.

Menurutnya, pengukuran baru ini penting, karena ini menyediakan data utama untuk memahami generasi medan magnetik Bumi. Proses yang dapat menghasilkan medan magnetik memerlukan sebuah perbedaan suhu 1.500 Kelvin antara mantel atau lapisan dan inti Bumi.

Perkiraan dari pengukuran sebelumnya tidak bisa digunakan untuk menjelaskan proses tersebut. "Kami harus memberikan jawaban kepada ahli geofisika, seismolog, geodynamicists. Mereka memerlukan beberapa data untuk mendukung model komputer mereka," jelas Dewaele.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.