Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Teleskop Luar Angkasa James Webb Mampu Mengamati Planet Asing

Teleskop Luar Angkasa James Webb Mampu Mengamati Planet Asing
James Webb Space Telescope. Kredit: NASA

Info Astronomy — Para astronom NASA menyatakan penerus teleskop Hubble dan Spitzer tersebut akan memungkinkan manusia untuk menjawab pertanyaan, 'Apakah kita sendirian di galaksi ini?'

Para astronom NASA itu akan mencoba mencari kehidupan lain di luar Bumi lewat misi teleskop barunya, James Webb Space Telescope (JWST).

Matt Mountain, salah satu ilmuwan NASA untuk teleskop JWST, menyatakan pada diskusi yang telah dilakukan, banyak yang mempercayai bahwa teleskop JWST akan memiliki peran kunci dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Matt menjelaskan bahwa teleskop JWST memiliki hampir tiga kali ukuran teleskop Hubble dan dilengkapi komponen yang lebih baik untuk mengidentifikasi spektrum tanda-tanda planet yang memiliki makhluk hidup.

Inti dari teknologi canggih yang dimiliki teleskop ini adalah adalah Near Infrared Camera. Kamera ini adalah salah satu alat yang akan digunakan oleh teleskop ini untuk menangkap pandangan jarak jauh dari planet yang melewati di depan bintang.
Kamera ini lalu kemudian menganalisis data yang dapat mengidentifikasi apakah ada unsur-unsur kehidupan di planet tersebut, seperti air dan metana.

Alberto Conti, salah satu ilmuwan untuk teleskop ini mengatakan bahwa misi dari teleskop ini tentu lebih luas daripada sekedar mencari kehidupan. Teleskop ini juga akan mencoba untuk mencari bukti dari bintang-bintang pertama, dan mencari data pembentukan galaksi dan planet-planet serta kehidupan.

Conti menjelaskan bahwa salah satu kesulitan yang dialami para astronom adalah melihat ke dalam proses pembentukan planet adalah kehadiran 'debu' infra merah yang pada dasarnya menghalangi pandangan mereka.

Kamera canggih di teleskop JSWT tersebut akan mampu memberikan pandangan yang lebih baik. Sementara itu kesulitan utama yang dialami para insinyur dalam membuat teleskop ini adalah mengontrol kesenjangan suhu ekstrem antara sisi menghadap matahari dan sisi gelap dari teleskop, terutama mengingat sensitivitas dari kamera infra merah.

Teleskop JWST juga telah dirancang untuk dapat dilipat dan masuk ke dalam sebuah roket. Diwartakan Gizmag, teleskop ini dijadwalkan untuk diluncurkan hingga terbang dengan jarak sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi pada tahun 2018 mendatang. [ikh]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.