Info Astronomy — Penemuan bahwa Mars di masa lalu mendukung kehidupan mikroba memunculkan kemungkinan bahwa kehidupan mungkin telah berevolusi di Planet Merah sebelum tumbuh di Bumi.
Pengamatan baru oleh robot Curiosity milik NASA menunjukkan bahwa kehidupan mikroba dapat bertahan hidup di Mars di masa lalu, ketika Planet Merah adalah tempat yang lebih hangat dan basah.
Tidak jelas persis berapa lama masa kelayakhunian Mars berlangsung, kata para peneliti. Tapi waktunya mungkin sebanding dengan Bumi, di mana kehidupan pertama kali muncul sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.
"Kita bicara tentang lebih tua dari 3 miliar tahun yang lalu, dan kita mungkin melihat sebuah situasi di mana, plus atau minus beberapa ratus juta tahun, tentang waktu yang kita mulai melihat catatan pertama kehidupan muncul di Bumi," kata kepala ilmuwan Curiosity John Grotzinger, dari Caltech di Pasadena, AS mengatakan dalam konferensi pers Selasa 12 Maret 2013.
Kesimpulan tim Curiosity ini didasarkan pada studi dari bahan yang dikumpulkan dari interior batu Mars. Bulan lalu, Curiosity menggunakan bor palu untuk mengebor 2,5 inci (6,4 cm) di area bernama "John Klein".
Analisis ini menunjukkan bahwa daerah John Klein pernah menjadi lingkungan berair yang bersahabat, seperti danau pH netral, kata para peneliti.
Selanjutnya, instrumen Curiosity mendeteksi banyak bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk kehidupan seperti yang kita tahu, termasuk sulfur, nitrogen, hidrogen, fosfor, oksigen, dan karbon.
Jika kehidupan pernah berkembang di Mars - yang sangat besar - apakah itu mendahului kehidupan di Bumi? Ini adalah pertanyaan para ilmuwan dan orang awam. Tapi untuk saat ini, Curiosity akan terus menjelajah di lokasi pendaratan Kawah Gale, membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang Planet Merah dan sejarahnya.
