Info Astronomy — Beberapa kelompok teleskop dan beberapa astronom telah bekerja sama membantu mengidentifikasi sebuah bintang dan sebuah lubang hitam yang saling mengorbit satu sama lain dalam periode 2.4 jam, memecahkan rekor sebelumnya yang lebih lama beberapa jam.
Lubang hitam itu diberi kode nama MAXI J1659-152, setidaknya tiga kali lebih masif daripada Matahari, selama katai merah hanya memiliki massa 20% dari Matahari.
Keduanya ditemukan pada 25 September 2010 oleh teleskop luar angkasa Swift milik NASA. Setelah beberapa hari itu, teleskop MAXI milik Jepang di Stasiun Luar Angkasa Internasional menemukan sinar-X terang yang bersumber dari tempat yang sama.
Observasi lebih lanjut dari Bumi dan teleskop luar angkasa, termasuk XMM-Newton milik Lembaga Antariksa Eropa (ESA), menyatakan sinar-X itu berasal dari lubang hitam.
Dari data, sebuah periode orbit mereka hanya 2.4 jam, membuat rekor baru untuk sinar-X lubang hitam sistem biner.
Lubang hitam dan bintang itu mengorbit pusat pembentuk massa mereka. Karena bintang memiliki cahaya yang terang, ia telah menjelajah orbit panjangnya dengan kecepatan dua juta kilometer per jam – yang tercepat dari bintang yang pernah diamati di sinar-X sistem biner. Dan orbit lubang hitam ini ‘hanya’ 150.000 km/jam. [ESA]