Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Anda Tidak Akan Bisa Lolos dari Lubang Hitam

Anda Tidak Akan Bisa Lolos dari Lubang Hitam


Info Astronomy — Lubang hitam atau Black Hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar.

Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga objek yang melayang di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.

Misteri lubang hitam yang bertebaran di jagad raya dapat dikatakan hampir mirip dengan konsep rentetan kejadian-kejadian aneh yg terjadi di kawasan Segitiga Bermuda.

Tapi berbeda dengan kasus-kasus di Segitiga Bermuda yang rata-rata menelan kapal laut maupun pesawat terbang, black hole dapat berukuran lebih besar dari matahari dan mampu menarik dan menelan apa saja yang berada di dekatnya termasuk planet-planet. Bahkan partikel cahaya pun tidak mampu untuk meloloskan diri dari tarikan gravitasi black hole yang mahadashyat.

Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Jika Anda 'terjatuh' ke lubang hitam, partikel tubuh Anda akan tertarik dan berputar ke lubang hitam.

Proses Terbentuknya Lubang Hitam

Teori lubang hitam dikemukakan lebih dari 200 tahun yang lalu. Pada 1783, ilmuwan John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujudnya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitas Isaac Newton.

Beliau berpendapat, jika objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dari 11 km/s, maka tentu ada planet atau bintang lain yang memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi.

Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke dalamnya sehingga kawasan di sekitarnya menjadi gelap.

Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis bintang biru (contohnya bintang Regulus) yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25.000 derajat Celcius.

Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 19 juta tahun selesai, ia akan menjadi bintang biru raksasa.

Kemudian, bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah, akibat tarikan gravitasinya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau sering disebut dengan Supernova dan menghasilkan 2 objek baru yaitu bintang Neutron dan lubang hitam.

Matahari tidak akan menjadi lubang hitam namun ia akan menjadi nebula planeter beberapa miliar tahun lagi. [riza]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.