Info Astronomy — Sebuah batu dari luar angkasa sekitar 15 meter melesat sekitar 44 kali kecepatan suara memasuki atmosfer bumi awal hari kemarin (15 Februari 2013). Meteor hancur di ketinggian 13 sampai 50 km, menciptakan gelombang kejut besar yang merusak ratusan bangunan dan melukai lebih dari 1.000 orang di wilayah Chelyabinsk, Rusia. Tidak ada peringatan terlebih dahulu sebelum meteor muncul di langit.
Sebelum memasuki atmosfer, objek berbobot sekitar 7.000 ton. Perkiraan awal dari energi dari ledakan meteor Rusia adalah bahwa hal itu setara sekitar 300 kiloton TNT.
Meteor Rusia adalah yang kedua setelah ledakan yang terjadi di Siberia pada 1908. Dalam peristiwa Tunguska yang disebut, sebuah objek selebar 40 meter meledak, meratakan pohon di area 2.137 km persegi. Bahkan dampak yang lebih besar dari luar angkasa terjadi sebelum sejarah manusia mencatat.
Tata surya dibentuk oleh dampak yang lebih besar dari luar angkasa. Lima puluh ribu tahun yang lalu, sebuah batu selebar sekitar 46 meter jatuh menjadi apa yang sekarang Arizona. Kawah yang terbentuk berdiameter 0,7 kilometer. Dampak telah terjadi sejak awal tata surya kita. Pada tahun 1994, planet Jupiter diserang oleh fragmen dari komet Shoemaker-Levy 9. [space]