Info Astronomy — Para astronom meminta bantuan Anda dalam penamaan dua satelit alami yang baru ditemukan milik Pluto, kedua satelit alami itu saat ini disebut P4 dan P5. Satelit alami kecil itu terlihat oleh Teleskop luar angkasa Hubble pada tahun 2011 dan 2012.
Tiga satelit alam Pluto lainnya dikenal dengan nama Charon, Nix, dan Hydra yang namanya diberikan berdasarkan mitologi Yunani Kuno yang terkait dengan dunia bawah. Daftar nama baru sudah tersedia, jadi masyarakat yang tertarik dapat memilih nama yang tertera di daftar untuk menamakan dua satelit alami baru Pluto.
"Orang-orang Yunani adalah pendongeng besar, dan mereka telah memberi kita berbagai macam karakter untuk digunakan sebagai nama objek langit," kata Mark Showalter, seorang ilmuwan riset senior di Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute di Mountain View, California, dalam sebuah pernyataan.
Anda dapat memilih nama satelit alami Pluto pada situs Pluto Rocks sampai tanggal 25 Februari mendatang.
Satelit alami P4 dan P5 berukuran sangat kecil, dengan diameter hanya 20 sampai 30 kilometer. Keduanya ditemukan oleh para peneliti yang terkait dengan misi New Horizons milik NASA, yang dijadwalkan untuk sampai di planet kerdil itu pada tahun 2015. Tim telah melakukan survei terhadap cincin disekitar Pluto, satelit alami yang kecil dan benda-benda kecil lainnya mungkin menimbulkan bahaya bagi wahana luar angkasa yang bergerak cepat.
Pluto ditemukan pada tahun 1930. Pluto dulunya dimasukkan kedalam kategori Planet, tapi disingkirkan dari daftar ketika International Astronomical Union membuat definisi baru dari "Planet" pada tahun 2006. Dan pada tahun yang sama, status Pluto turun menjadi "Planet kerdil".
Charon adalah satelit alami terbesar dari Pluto, berdiameter 1.043 km. Sedangkan Nix dan Hydra berdiameter sekitar 32 sampai 113 km. [space]