Saran pencarian

Benarkah Makhluk Luar Angkasa Itu Nyata?

Benarkah Makhluk Luar Angkasa Itu Nyata?

Info Astronomy — Sejak awal abad ke-20, pencarian makhluk luar angkasa meningkat yang diikuti para astronom, Ufologi dan pengikut teori Astronot Kuno. Mereka semua mencari makhluk yang sama tapi sayangnya astronom mengabaikan dua jalur lain dari penelitian ini.

Menurut astronom, ribuan penampakan UFO yang dilaporkan dan teori lainnya tidak menjamin perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih serius.

Ketika kita berbicara tentang makhluk luar angkasa, tidak ada kata lain selain mitos dan keyakinan tentang adanya Dewa kuno. Dalam beberapa tradisi yang kita temui sebenarnya sudah menggambarkan adanya makhluk luar angkasa dan pernah hidup di antara nenek moyang kita. Salah satunya kuil atau pun yang kini telah menjadi situs, sebuah tempat yang tidak hanya sebagai kuil di mana para pemeluknya menyembah para Dewa, tapi juga sebagai rumah makhluk luar angkasa ketika berada di Bumi.

Mengungkap Keberadaan Makhluk Luar Angkasa

Dalam buku Supernature karya Lyall Watson menjelaskan mengapa pendirian mereka bertentangan dengan ide-ide baru yang datang dari luar dan yang bertentangan dengan pandangan sendiri. Seseorang yang mencari sesuatu mulai menerapkan pengetahuan yang lebih besar, lebih luas, dan dia diakui sebagai penemu analisis tersebut. Kemudian orang kedua mengikuti pencarian selanjutnya dan mulai mencari titik terang lain. Meskipun pendatang baru mencapai beberapa hasil positif, tapi orang pertama tidak bisa dilupakan karena dia lebih dulu menemukan analisis awal.

Salah satu film dokumenter TV yang menceritakan tentang teori Astronot Kuno, seorang astronom menyatakan bahwa tidak ada bukti kuat tentang keberadaan makhluk luar angkasa pernah mengunjungi Planet Bumi. Sebagai masyarakat umum, kita meyakini bahwa astronom mempunyai dalil kuat dan berhak menolak pendapat itu, kebanyakan astronom menganggap hal itu benar.

Para astronom telah memberikan wawasan yang luar biasa dalam pengetahuan alam semesta, seperti penjelajahan canggih NASA dengan mendaratkan perangkat di Planet Mars untuk melakukan serangkaian percobaan. Tapi sejak 6 Agustus 2012 para astronom sejauh ini menggunakan Drake Equation, sebuah rumus matematika yang digunakan untuk memperkirakan peradaban luar Bumi yang terdeteksi di Galaksi Bima Sakti.

Bukti Keberadaan Makhluk Luar Angkasa

Kurangnya bukti yang mendukung teori Astronot Kuno, arkeolog menganalisa sejarah yang telah menjadi situs agama prasejarah. Mereka mungkin menemukan tulang manusia atau hewan, tetapi hanya dapat menduga dan terinspirasi pada sifat upacara yang berlaku pada zaman itu.

Kebanyakan orang-orang belahan Barat sedikit mengetahui tentang apa yang terjadi dalam upacara agama Hindu. Bagaimana bisa arkeolog memahami makna ritual yang berlaku pada sebuah situs beberapa ribu tahun yang lalu?

Para arkeolog mungkin tidak menyadari bahwa di seluruh peradaban kuno terdapat versi cerita agama yang berbeda tentang Dewa Langit dan banyak budaya Asia mengadakan festival yang dirayakan tahunan. Beberapa arkeolog menunjukkan bahwa bukti adanya pesta di sebuah situs menunjukkan bahwa penduduk di sana menghormati nenek moyang mereka, atau semua itu terhubung dengan musim panen, tapi mengapa tidak menyembah dewa?

Beberapa agama yang ada saat ini, kuil dianggap sebagai rumah Dewa dan hal ini terjadi pada nenek moyang kita terdahulu.

Dan semua ini cukup menjelaskan bahwa situs yang sedang digali sangat sakral dan bukan sebagai rumah, tapi mengapa tidak terfikir bahwa semua itu mungkin rumah seorang Dewa, atau rumah Dewa ketika berada di Bumi?

Seperti situs yang ada di Asia Tenggara, arkeolog Barat masih sedikit meyakini peradaban yang pernah terbentuk disepanjang India hingga Selat Sunda. Mereka masih meyakini suku Maya, Yunani kuno dan Mesir kuno karena budaya dan tradisi sudah melekat didirinya. Arkeolog barat mungkin melupakan tradisi dan budaya di Asia, seperti tarian Bali dan upacara atau pun festival yang diadakan masyarakat Jawa.

Sama halnya dengan tarian ular dan legenda-legenda cerita Naga yang berbeda di setiap budaya. Farra menyatakan bahwa semua ini terkait dengan pemujaan makhluk luar angkasa hingga manusia membangun kuil di antara peradaban mereka, tak hanya sebagai tempat memuja, melainkan rumah para Dewa. Adanya makhluk luar angkasa, tergantung Anda percaya atau tidak. [cutpen]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.